Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Bisa Lakukan Ini Saat Bus yang Ditumpangi Terbakar

Kompas.com - 18/07/2022, 08:12 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu unit bus PO Rosalia Indah belum lama ini terbakar di Ruas Tol Pejagan-Pemalang, Minggu (17/7/2022) dini hari. Api muncul dari bagian kompartemen mesin dan penumpang sudah mencium bau solar yang kuat di kabin.

"Penumpang yang tahu ada api menyala di bagian kap mesin belakang, langsung menyuruh sopir bus berhenti dan turun menyelamatkan diri," kata Koordinator Tim Pemadam Kebakaran Kabupaten Brebes Sugiarto, dikutip dari Kompas Regional, Minggu (17/7/2022).

Dari kebakaran bus tersebut, semua penumpang termasuk pengemudi dan kru bus selamat. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan penumpang saat menaiki bus yang terbakar, seperti yang dijelaskan Jusri Pulubuhu, Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting.

Baca juga: PO 27 Trans Rilis Lagi Dua Bus Mewah dengan Gaya Retro

Petugas Damkar memadamkan api yang membakar bus di Desa/ Kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (15/10/2020) malam.KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN Petugas Damkar memadamkan api yang membakar bus di Desa/ Kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (15/10/2020) malam.

“Pertama dan yang paling penting adalah tidak panik. Lalu mengingatkan pengemudi untuk segera berhenti di tempat yang aman,” ucap Jusri kepada Kompas.com, belum lama ini.

Setelah itu, ingatkan juga penumpang lainnya untuk tidak panik. Jusri mengatakan, jika sudah panik, maka kondisi di kabin akan kacau dan berujung petaka.

Kemudian, selama proses kendaraan berhenti dan asap sudah pekat, pecahkan kaca-kaca yang ada.

Baca juga: Modifikasi Xenia Lawas, Jadi Mewah dan Canggih


“Memecahkan kaca ini dilakukan untuk mendapatkan udara. Kemudian jika di kabin tidak ada APAR atau tidak bisa digunakan, pakai baju atau kain yang sudah dibasuh dengan air untuk memadamkan api, jangan cuma disiram air,” kata Jusri.

Baju yang basah bertujuan untuk mempersempit oksigen yang ada, sehingga api dapat mati. Kemudian jika kaca tidak bisa dipecahkan, pintu sulit dibuka, penumpang bisa tiarap agar bisa menghirup udara, bukan asap.

Terakhir, jika kondisi sudah aman dan bisa keluar, segera menjauh dari bus. Khawatir api yang membakar bus semakin besar sehingga bisa berbahaya jika ada penumpang di dekatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau