JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak produsen roda empat sekarang ini memperkenalkan dan mulai memasarkan mobil listrik. Tujuannya adalah untuk mengurangi emisi dan menciptakan lingkungan yang lebih hijau.
Termasuk Toyota yang sekarang ini memiliki bZ4x. Meski demikian, Toyota juga menyebutkan bahwa mobil listrik bukan satu-satunya solusi untuk mengurangi emisi.
Baca juga: Toyota Recall 2.700 Unit Mobil Listrik bZ4X
Gill Pratt, CEO Toyota Research Institute, mengatakan, dirinya yakin tergesa-gesa menuju masa depan dengan hanya mengandalkan Battery Electric Vehicle (BEV) bukan satu-satunya solusi terbaik planet ini.
"Untuk sebagian orang, mobil listrik adakah jawaban yang tepat. Tapi, riset independen menyebutkan bahwa itu tidak berlaku untuk semua orang," ujar Pratt, dikutip dari Autoexpress.co.uk, Rabu (13/7/2022).
Pratt mengatakan, baterai lithium ion bukannya tanpa konsekuensi. Sebab, baterai tersebut dibuat menggunakan material yang sulit ditemukan, material yang ada di tambang. Berbeda dengan mesin konvensional yang menggunakan material umum.
Baca juga: Toyota Tergoda Bikin Mobil Listrik bZ4X Versi GR
Sementara Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), menurut Pratt, juga bukan pilihan sempurna. Namun, baterainya bisa digunakan secara maksimum tanpa perlu khawatir soal jarak tempuh.
"PHEV memberikan menyediakan solusi yang bisa membantu orang untuk mendapatkan transportasi yang lebih ramah lingkungan," kata Pratt.
Toyota sendiri tidak hanya fokus pada kendaraan listrik. Pabrikan asal Jepang ini juga fokus mengembangkan mesin berbahan bakar hidrogen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.