Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/07/2022, 14:12 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Aditya Maulana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Kejadian ban kempis bisa menimpa pengendara motor kapan saja. Namun, banyak pengendara sepeda motor yang tetap melajukan kendaraan kendati ban kempis.

Padahal, memaksakan motor terus melaju saat ban kempis akan berdampak buruk. Pada tipe ban dalam, ban yang dipakai saat kempis akan merusak pentil ban. Dampak yang paling buruk yaitu akan membuat pentil ban robek sehingga harus ganti ban baru.

Baca juga: Pengendara yang Lupa Bawa SIM Bisa Kena Denda Rp 250.000

Dodiyanto, Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk, produsen IRC Tire, mengatakan penyebabnya karena pentil pada ban dalam dibuat menyatu, beda dengan pentil ban tubeless yang mengikat di pelek.

"Khusus yang masih pakai pentil tube tidak boleh tekanan angin kurang dipakai terus menerus karena bisa mengakibatkan valve di pentil copot atau malah robek dari ban dalamnya," kata Dodi, saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.


Dodi juga menjelaskan pentil ban bisa robek lantaran posisi pentilnya tidak tegak. Alhasil saat sering dipakai jalan, bagian bawah pentil yang menyambung ke ban dalam tidak sanggup menahan beban dan robek.

Tread Wear Indicator (TWI) pada ban motorDok. DAM Tread Wear Indicator (TWI) pada ban motor

"Pada saat tekanan udara kurang artinya ban jadi menanggung beban lebih berat. Dalam kondisi tersebut posisi pentil ikut miring dan bisa membuat pentil lepas dari ban dalam," kata Dodi.

Baca juga: Jangan Menganggap Sepele Fungsi Tutup Pentil pada Ban Mobil

Oleh karena itu, Dodi menyarankan untuk tidak biarkan tekanan udara pada ban berkurang terus menerus. Selalu tambahkan tekanan udara pada ban sesuai ketentuan yang disarankan pabrikan.

"Jangan lupa untuk memakai tutup pentil, karena berfungsi menjaga ban tidak mudah bocor," kata Dodi.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com