JAKARTA, KOMPAS.com - Tekanan udara pada ban mobil merupakan hal yang krusial. Semakin rendah tekanan udara dari yang direkomendasikan pabrik, maka ban jadi lebih cepat rusak, bahkan berpotensi pecah.
Oleh karena itu, tekanan udara pada ban sebaiknya tetap sesuai rekomendasi. Salah satu cara untuk menjaga tekanan tetap stabil bisa dengan mengisinya dengan nitrogen, bukan udara biasa.
Dodiyanto, Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk, produsen IRC Tire mengatakan, ban yang diisi dengan nitrogen bisa lebih awet dibanding udara biasa.
Baca juga: Kenapa Ban Cadangan Mobil Ada yang Berbeda dengan Ukuran Standar?
"Iya benar, nitrogen molekulnya lebih padat," ucap Dodi kepada Kompas.com, Senin (4/7/2022).
Dodi menjelaskan, nitrogen punya karakter yang tidak cepat memuai. Efeknya, tekanan pada ban jadi lebih stabil daripada pakai udara biasa.
"Ban itu kan bukan benda padat, ada pori-porinya. Angin berkurang itu kan melalui pori-pori. Kalau lebih mudah memuai, maka gampang keluar udaranya," kata Dodi.
Baca juga: Video Honda Vario Pakai Pelat Nomor Modifikasi, Mirip Iron Man
Selain itu, On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal mengatakan, Nitrogen punya sifat molekul yang cenderung stabil dikarenakan sedikit mengandung kadar air. Efeknya, tekanan pada ban jadi minim penyusutan.
“Dari segi kualitas jelas nitrogen, karena memiliki sifat bisa beradaptasi dengan perubahan suhu,” ucap Zulpata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.