i
SEMARANG, KOMPAS.com - Punya mobil tetapi jarang digunakan dan lebih sering di parkir. Meski jarang digunakan, perawatan tetap harus tetap diperhatikan, salah satunya terkait dengan volume bensin pada tangki mobil.
Terkadang ada masanya karena jarang digunakan, tangki bensin mobil dibiarkan kosong terlalu lama. Kondisi ini punya risiko serius, karena bisa menciptakan ruang gelembung, tempat di mana uap air masuk.
Uap air berpotensi lolos penyaringan komponen water separator, kemudian ikut naik ke lajur bahan bakar sebelum terkompresi. Kalau ini terjadi, biasanya terjadi gejala nyala mesin jadi brebet atau tidak langsam. Risiko lain yang bisa terjadi, adalah menngurangi masa usia pakai busi pada mesin.
Penjelasan ini disampaikan Kepala Bengkel Nasmoco Gombel Mohammad Syafruddin kepada Kompas.com, belum lama ini.
Syafruddin menjelaskan, efek lain yang ditimbulkan pada tangki adalah kandungan uap air yang mengendap di dasar tangki. Kondisi ini kemudian diperparah dengan kadar keasaman bisa memicu timbulnya korosi.
Baca juga: Cegah Mobil Diesel Masuk Angin, Jangan Biarkan Solar Habis
Menurut Syafruddin, tangki bahan bakar yang dibiarkan kosong dalam sebulan meningkatkan kadar korosif. Kandungan air akibat kristalisasi gelembung uap menyatu dengan embun sisa umpan balik dari filter bensin.