Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya, Jangan Naik Motor Sambil Ngobrol

Kompas.com - 23/06/2022, 19:02 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Aditya Maulana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Ketika berkendara di jalan raya, kerap kita lihat dua pengendara sepeda motor berdampingan sambil berbincang. 

Bahkan, ada pula pengendara motor yang melajukan kendaraannya sambil bersenda gurau dan saling menepuk bahu saat kendaraan melaju.

Baca juga: Catat, Ada Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan di Depok

Fenomena tersebut tentu membuat pengendara di belakangnya jengkel dan dapat membahayakan pengendara lain. Lalu, jika dari sisi keselamatan berkendara apakah kebiasaan mengobrol sambil mengendarai motor aman dilakukan?

Training Director Safety Defensive Consultant Sony Susmana mengatakan jika mengobrol di jalan raya sambil berkendara sangat berbahaya karena dapat menurunkan tingkat konsentrasi pengendara.


“Di pinggir jalan saja risiko bahayanya besar apalagi di jalan raya. Jadi bukan tempatnya ngobrol atau bersilaturahmi di jalan raya, karena potensi bahayanya besar akibat gagal ngerem dari kendaraan di belakang,” ucap Sony saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.

Pengendara motor yang diduga menghalangi laju ambulans pada saat sedang bertugas di jalan raya.Tiktok.com/rizki_ambulance Pengendara motor yang diduga menghalangi laju ambulans pada saat sedang bertugas di jalan raya.

Secara regulasi, terdapat undang-undang yang mengatur soal gangguan konsentrasi terhadap pengendara selama di jalan, yakni UU No. 22 Tahun 2009 pasal 283 yang tertulis;


Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan secara tidak wajar dan melakukan kegiatan lain atau dipengaruhi oleh suatu keadaan yang mengakibatkan gangguan konsentrasi dalam mengemudi di jalan dapat dipidana dengan pidana kurungan paling lama 3 bulan atau denda paling banyak Rp 750.000.

Baca juga: Intip Kondisi Mesin Mobil dari Warna Oli

Sony menyarankan, jika pengemudi mobil atau pengguna jalan lain bertemu dengan pengendara motor seperti itu, sebaiknya segera bunyikan klakson dengan tujuan menghentikan percakapan mereka.

“Suara klakson pasti akan mengganggu dan menghentikan percakapan, dan menyelamatkan mereka dari bahaya, sehingga mereka paham bahwa yang dilakukannya adalah salah. Apabila memungkinkan tegur dan katakan, ‘silahkan ke pinggir, kalau mau ngobrol tidak di jalan raya,” kata Sony.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau