Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 20/06/2022, 10:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus truk yang mengalami rem blong memang masih sering terjadi. Penyebabnya pun beragam, salah satunya karena salah pengoperasian dari pengemudi.

Masih ditemui pengemudi truk yang mengandalkan rem utama atau rem kaki ketika truk melewati jalan menurun. Selain itu, tidak jarang posisi gigi lupa dipindahkan ke rendah sehingga membuat truk meluncur tidak terkendali.

Ketika truk tidak terkendali kecepatannya dan rem utama terus dipakai, efeknya adalah brake fading. Ketika itu terjadi, sekeras apapun rem diinjak, truk akan tetap meluncur karena komponen rem yang overheat, kehilangan gaya geseknya.

Baca juga: Belajar dari Kecelakaan Bus di Bali, Begini Tips Cegah Rem Blong


Truk Mitsubishi tabrak pagar dan rumah warga di Sumenep, Sabtu (9/4/2022). 
ISTIMEWA/TRIBUNMADURA.COM Truk Mitsubishi tabrak pagar dan rumah warga di Sumenep, Sabtu (9/4/2022).

Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi Ahmad Wildan mengatakan, jangan mengurangi sistem rem pedal (utama) untuk mengurangi putaran roda di jalan menurun.

"Gunakan engine brake, pindahkan ke gigi rendah. Setelah itu, harus gunakan exhaust brake, yaitu angin gas buang ditutup sehingga akan menghasilkan tenaga yang besar untuk menahan laju kendaraan," ucap Wildan dikutip dari video edukasi rem, Minggu (19/6/2022).

Jika menggunakan kedua rem tadi, kecepatan truk saat melewati turunan dikendalikan bukan oleh pengemudi, tapi dari mesin. Jadi kaki pengemudi tidak sering menginjak rem sehingga aman dari overheat atau brake fading.

Baca juga: Inovasi Karoseri Tentrem Diklaim Bisa Membuat Operator Lebih Untung


"Jadi pengemudi tidak perlu menginjak pedal rem, tapi mesin yang akan menahan putaran roda," ucap Wildan.

Pedal rem atau rem utama cuma efektif digunakan saat truk berjalan di permukaan yang datar, bukan menurun. Mengingat kalau di jalan menurun, ada gaya tambahan yakni gravitasi yang tetap menarik truk ke bawah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke