JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus truk yang mengalami rem blong memang masih sering terjadi. Penyebabnya pun beragam, salah satunya karena salah pengoperasian dari pengemudi.
Masih ditemui pengemudi truk yang mengandalkan rem utama atau rem kaki ketika truk melewati jalan menurun. Selain itu, tidak jarang posisi gigi lupa dipindahkan ke rendah sehingga membuat truk meluncur tidak terkendali.
Ketika truk tidak terkendali kecepatannya dan rem utama terus dipakai, efeknya adalah brake fading. Ketika itu terjadi, sekeras apapun rem diinjak, truk akan tetap meluncur karena komponen rem yang overheat, kehilangan gaya geseknya.
Baca juga: Belajar dari Kecelakaan Bus di Bali, Begini Tips Cegah Rem Blong
Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi Ahmad Wildan mengatakan, jangan mengurangi sistem rem pedal (utama) untuk mengurangi putaran roda di jalan menurun.
"Gunakan engine brake, pindahkan ke gigi rendah. Setelah itu, harus gunakan exhaust brake, yaitu angin gas buang ditutup sehingga akan menghasilkan tenaga yang besar untuk menahan laju kendaraan," ucap Wildan dikutip dari video edukasi rem, Minggu (19/6/2022).
Jika menggunakan kedua rem tadi, kecepatan truk saat melewati turunan dikendalikan bukan oleh pengemudi, tapi dari mesin. Jadi kaki pengemudi tidak sering menginjak rem sehingga aman dari overheat atau brake fading.
Baca juga: Inovasi Karoseri Tentrem Diklaim Bisa Membuat Operator Lebih Untung
"Jadi pengemudi tidak perlu menginjak pedal rem, tapi mesin yang akan menahan putaran roda," ucap Wildan.
Pedal rem atau rem utama cuma efektif digunakan saat truk berjalan di permukaan yang datar, bukan menurun. Mengingat kalau di jalan menurun, ada gaya tambahan yakni gravitasi yang tetap menarik truk ke bawah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.