Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Penyebab Mobil Transmisi Matik Hilang Tenaga

Kompas.com - 17/06/2022, 19:31 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil tua selalu saja punya cerita tersendiri dalam menangani permasalahannya. Sebab, hampir menjadi identitas umum bahwa mobil lawas bakal mengalami banyak masalah seiring pertambahan usia pakai.

Mulai masalah sepele, kelistrikan, kaki-kaki, mesin hingga transmisi, biasanya akan silih berganti, tidak ada habisnya. Tidak mengapa, sebab memang itu daya tarik dari mobil tua.

Penyakit yang kerap terjadi pada mobil tua salah satunya dari sektor transmisi, khususnya AT. Biasanya, mobil dengan transmisi AT akan mengalami gejala penyakit di pagi hari ketika mesin masih dingin.

Baca juga: Mengenal Cara Kerja Engine Brake pada Mobil Matik

Transmisi otomatis model CVT milik Honda All New BR-Vkompas.com Transmisi otomatis model CVT milik Honda All New BR-V

Untuk detail gejalanya seperti ini; ketika tuas transmisi di pindah ke D, lalu rem dilepas maka seharusnya mobil mau berjalan. Tapi ini, ketika rem dilepas mobil tetap saja diam seakan-akan daya transmisinya hilang atau los.

Pemilik Kebat Motors bengkel spesialis Nissan & Datsun Rofiq Zunarto mengatakan, gejala di pagi hari itu bisa diakibatkan dari seal AT-nya yang mulai mengeras, dan biasanya akan kembali elastis ketika suhu oli transmisi mulai panas.

“Jika kondisi tersebut terjadi hanya saat pagi atau awal jalan, besar kemungkinan disebabkan dari seal matiknya. Seal kan karet, namanya karet kan bisa menjadi keras, nah kalau suhu oli matik-nya sudah panas maka seal akan kembali lunak sehingga transmisi bisa jalan lagi,” ucap Rofiq kepada Kompas.com, Kamis (16/6/2022).

Baca juga: Jangan Asal, Pahami Arti Angka dan Huruf Tuas Transmisi Matik

Penyebab mobil tidak mau jalan di pagi hari padahal tuas transmisi sudah di posisi D rupanya cukup sederhana, hanya masalah pada karet seal pada komponen AT yang masih keras.

Walaupun jawabannya sederhana, namun lokasi karet tersebut terletak di dalam transmisi sehingga biaya perbaikannya relatif mahal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau