Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Salah Isi BBM, Ini Pentingnya Keluar dari Mobil Saat Isi BBM

Kompas.com - 17/06/2022, 16:21 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluar dan turun dari kendaraan saat melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM) merupakan tindakan penting sebagai langkah antisipatif terjadinya kebakaran imbas listrik statis.

Selain itu, hal tersebut juga berguna untuk menekan kesalahpahaman atas pengemudi terkait dengan petugas di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) sebagaimana terjadi belum lama ini.

Demikian dikatakan oleh Area Manager Communication, Relation & CSR Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan saat dihubungi Kompas.com melalui pesan tertulis, Jumat (17/6/2022).

Baca juga: Viral Pengendara Ribut dengan Petugas SPBU di Bintaro, Diduga Salah Isi BBM

Petugas mengisi BBM bersubsidi jenis PremiumKOMPAS/PRIYOMBODO Petugas mengisi BBM bersubsidi jenis Premium

"Konsentrasi pada saat pengisian dan tidak melakukan aktivitas lain yang menyita perhatian sampai selesai pengisian BBM ialah hal penting agar tidak terjadi kesalahpahaman," kata dia.

"Maka (keluar dan turun dari kendaraan saat melakukan pengisian BBM) juga untuk mengantisipasi hal-hal seperti ini (selain langkah antisipatif bila terjadi hal tak diinginkan lainnya)," lanjut Eko.

Imbauan terkait muncul sebagai buntut dari kejadian viral antara seorang pengendara mobil dengan salah satu petugas SPBU di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, karena diduga salah mengisi jenis BBM.

Kejadian yang berlangsung pada Kamis (16/6/2022) pukul 22.09 WIB itu menuai keributan. Sebab, pemilik mobil tidak terima dengan petugas dan meminta agar tangkinya dikuras dan membetulkan mesin mobil tersebut.

"Itu kesalahan pengisian bahan bakar, dan petugas mau menguras tangki mobilnya, tapi konsumen menginginkan dibenerin mesinnya, selain dikuras juga," tulis keterangan video itu.

Baca juga: Penjelasan Pertamina Soal Pengendara Ribut dengan Petugas SPBU di Bintaro

Petugas mengisi BBM ke kendaraan konsumen di SPBU 14.223.301 Jalan Sisingamangaraja, Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Rabu (13/4/2022). Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memastikan stok BBM dan LPG aman selama Ramadhan dan mudik Idul Fitri 1443 H dengan menyediakan 891 unit mobil tangki, 30 unit Bridger Avtur, 254 unit mobil pembawa LPG (skid tank) dan 32 unit mobil tangki dispenser.ANTARA FOTO/FRANSISCO CAROLIO Petugas mengisi BBM ke kendaraan konsumen di SPBU 14.223.301 Jalan Sisingamangaraja, Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Rabu (13/4/2022). Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memastikan stok BBM dan LPG aman selama Ramadhan dan mudik Idul Fitri 1443 H dengan menyediakan 891 unit mobil tangki, 30 unit Bridger Avtur, 254 unit mobil pembawa LPG (skid tank) dan 32 unit mobil tangki dispenser.

Eko pun membenarkan kejadian dimaksud. Hanya saja, sumber perkara hanyalah kesalahpahaman yang muncul dari kuitansi atau struk atas pengisian BBM.

"Bukan salah mengisi BBM karena BBM yang diminta adalah Pertamax dan yang diisi juga Pertamax. Tapi, ada salah paham di struk mucul Pertamax Turbo," kata dia.

"Telah dibuktikan pada saat itu juga bahwa jenis BBM ialah Pertamax, sehingga konsumen dapat menerima bahwa BBM yang diisi telah sesuai," lanjut Eko.

Ia lantas meminta semua pengguna kendaraan selalu konsentrasi saat melakukan pengisian BBM. Apabila membutuhkan informasi mengenai layanan dan produk, bisa menghubungi call center 135.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau