Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Resmikan Pembangunan Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Tahap Kedua

Kompas.com - 09/06/2022, 07:12 WIB
Dio Dananjaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

BATANG, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan pembangunan tahap kedua baterai listrik di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah, dengan total investasi sebesar 9,8 miliar dolar AS atau setara Rp 142 miliar.

Jokowi mengatakan, industri baterai listrik ini merupakan investasi pertama di dunia yang mengintegrasikan produksi kendaraan listrik dari hulu sampai ke hilir.

Dalam sambutannya yang disiarkan oleh kanal YoutTube Sekretariat Presiden, ia merasa senang bisa menjalankan tahapan kedua pembangunan industri baterai listrik.

Baca juga: Jokowi Coba Genesis G80 di Batang, Ini Pengalaman Pakai Mobil Listrik ke Luar Kota

Presiden Joko Widodo saat meresmikan implementasi tahap kedua industri baterai listrik terintregasi di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pada Rabu (8/6/2022).dok. Sekretariat Presiden Presiden Joko Widodo saat meresmikan implementasi tahap kedua industri baterai listrik terintregasi di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pada Rabu (8/6/2022).

"Dimulai dari penambangan nikel, smelter, pabrik prekusor, pabrik katoda, kemudian baterai listrik, battery pack, hingga mobil listrik," kata Jokowi (8/6/2022).

“Masih ditambah lagi dengan industri daur ulang baterai. Dari hulu sampai ke hilir, end to end, semuanya dikerjakan dalam investasi ini,” ujar dia.

Menurutnya, industri baterai listrik bisa dibangun lantaran investasi dari LG. Perusahaan Korea Selatan itu kabarnya menanamkan investasi sekitar Rp 142 triliun.

Baca juga: Sudah Tahu soal Air yang Ada di Toilet Bus Berasal dari Mana?

"Kemudian pabrik baterai sedang juga dibangun di Karawang dan pabrik mobil listriknya ada di Cikarang. Ini sangat baik, tidak hanya di Jawa, di luar Jawa juga dibangun investasinya," ucap Jokowi.

"Dan yang paling saya senang menyerap karyawan, SDM, tenaga kerja kita 20.000 orang. Ini jumlah yang tidak kecil dan di mana-mana di dunia sekarang ini pembukaan lapangan kerja merupakan kunci," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau