UNGARAN, KOMPAS.com - Perang antara Rusia dengan Ukraina sampai saat ini masih berlangsung. Efeknya bahkan sampai terasa ke Industri di Indonesia, salah satunya adalah karoseri bus.
Karoseri di Indonesia memiliki peran untuk membuat bodi dari sasis kendaraan. Jadi sasis yang awalnya kosong dibuatkan bodi bus, bak truk, dan masih banyak lagi.
Stefan Arman, Technical Director CV Laksana mengatakan, perang antara Rusia dan Ukraina turut memengaruhi produksinya di karoseri.
Baca juga: Para Sopir Bus Perhatikan Ini untuk Antisipasi Kecelakaan
Tapi sekarang isunya perang dan krisis energi, memang dunianya bergejolak terus," ucap Stefan di Ungaran belum lama ini.
Stefan menjelaskan, adanya perang tadi memengaruhi harga barang baku yang naik jauh. Komponen yang naik harganya seperti besi dan aluminium sehingga sangat memengaruhi produksi bodi bus.
"Pasti harga barang naik berlipat-lipat. Aluminium, besi, itu naik (harga) luar biasa," ucap Stefan.
Baca juga: Honda Rilis CB190SS Model 2022, Titisan Tiger
Selain harga barang baku yang naik, Karoseri juga menghadapi masalah soal suplai barang. Adanya lock down di beberapa kota di China membuat kiriman komponen bus terhambat ke Indonesia.
"China saat ini masih lock down, ini sebenarnya suplai barang dari mereka agak tersendat lagi," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.