Uji Coba Sepeda Motor Listrik, Gojek Sebut Lebih Hemat Rp 700.000

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyelenggara layanan pemesanan transportasi dalam jaringan, Gojek, mendapati bahwa kendaraan listrik lebih efisien dan efektif usai dilakukan uji coba operasi.

Teuku Parvinanda, Corporate Affairs Gojek mengatakan, efektivitas dan efisiensi tersebut terasa dari penggantian baterai motor listrik (battery swapping), yang bisa berlangsung kurang lebih dari satu menit saja.

Kemudian dari sisi pengemudi, setiap awak juga diklaim bisa menghemat biaya operasional mulai Rp 500.000 sampai Rp 700.000 setiap bulannya. Dengan begitu, kesejahteraan pengemudi dapat meningkat.

Baca juga: Tidak Hanya Meredam Suara Knalpot Motor, Ini Fungsi Lain Glasswool

DOK GRAB INDONESIA & GOJEK Motor listrik Gojek berjenis Gogoro (kiri) dan motor listrik Grab berjenis Swap Tempur (kanan).

"Dari uji coba ini, kami mendapatkan tiga poin penting yang menjadi motivasi kami untuk bergerak terus ke depan," kata Teuku dilansir Antara, Kamis (26/5/2022).

Kini, uji coba komersial motor listrik di wilayah DKI Jakarta oleh Gojek masih berlangsung. Terhitung, ada ratusan kendaraan listrik roda dua yang dilakukan pengujian.

Adapun langkah ini, merupakan salah satu implementasi dari kerja sama perseroan bersama TBS Energi Utama untuk membentuh perusahaan patungan (joint venture) bersama Electrum guna uji coba motor listrik.

Baca juga: Toyota Pilih Kolaborasi Memopulerkan Mobil Listrik di Indonesia

Nikkei Gogoro skuter listrik dan swap-station miliknya.

Kemudian, kerja sama yang terbentuk dari November 2021 tersebut juga akan mencari teknologi yang tepat untuk digunakan pada ekosistem Gojek.

Tidak sampai disana, Gojek dan TBS Energi Utama melalui Electrum akan mengembangkan usaha dalam bidang manufaktur kendaraan listrik roda dua, teknologi pengemasan baterai, infrastruktur penukaran baterai, dan pembiayaannya.