Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ducati Tidak Istimewakan Pebalap Italia di MotoGP

Kompas.com - 26/05/2022, 14:01 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ducati menjadi pabrikan yang paling banyak memiliki tim di MotoGP. Ada empat tim dengan delapan pebalap, lima di antaranya berkebangsaan Italia.

Para pebalap Italia tersebut adalah Francesco Bagnaia di tim Ducati Lenovo, Enea Bastianini dan Fabio Di Giannantonio di Gresini Racing, serta Luca Marini dan Marco Bezzecchi di Mooney VR46.

Baca juga: Rahasia Ducati Jadi Kencang di MotoGP, Pakai Teknologi Lenovo

Sementara tiga pebalap sisanya adalah Jack Miller dari Australia, Johann Zarco dari Prancis, dan Jorge Martin dari Spanyol.

Para pebalap Ducati, Francesco Bagnaia (kiri) dan Jack Miller (kanan), berfoto bersama motor Desmosedici GP menjelang MotoGP 2022. A.Farinelli Para pebalap Ducati, Francesco Bagnaia (kiri) dan Jack Miller (kanan), berfoto bersama motor Desmosedici GP menjelang MotoGP 2022.

Meski banyak didominasi oleh pebalap asal Italia, tapi Ducati mengaku tidak memandang kebangsaan seseorang saat memilih pebalap.

Direktur Olahraga Ducati Corse Paolo Ciabatti, mengatakan, khusus untuk tim Mooney VR46 yang merupakan tim satelit, Ducati tidak memiliki hak dalam pemilihan pebalap.

Baca juga: Remote Garage, Cara Ducati Siasati Pandemi Agar Tetap Kompetitif

Pramac Racing's French rider Johann Zarco (L) and Pramac Racing's Spanish rider Jorge Martin celebrate their podium positions after the Moto GP Grand Prix of Doha at the Losail International Circuit, in the city of Lusail on April 4, 2021. (Photo by KARIM JAAFAR / AFP)KARIM JAAFAR Pramac Racing's French rider Johann Zarco (L) and Pramac Racing's Spanish rider Jorge Martin celebrate their podium positions after the Moto GP Grand Prix of Doha at the Losail International Circuit, in the city of Lusail on April 4, 2021. (Photo by KARIM JAAFAR / AFP)

"Ini adalah tim independen. Strategi mereka adalah untuk membawa pebalap mereka dari VR46 Riders Academy ke MotoGP. Itu sangat dimengerti dan masuk akal," ujar Ciabatti, dikutip dari Speedweek.com, Rabu (25/5/2022).

Gresini Racing dengan livery baru untuk MotoGP 2022Dok. MotoGP Gresini Racing dengan livery baru untuk MotoGP 2022

Untuk tim Gresini Racing, Ciabatti menambahkan, sebelum Fausto Gresini meninggal, pendiri tim satelit tersebut sudah memiliki perjanjian dengan Diggia untuk naik ke MotoGP 2022.

"Itu adalah rencananya dan kami menghormatinya. Bisa dimengerti juga bahwa Enea Bastianini dipilih untuk 2022 setelah musim rookie yang kuat," kata Ciabatti.

Livery Mooney VR46 Racing Team untuk MotoGP 2022Dok. MotoGP Livery Mooney VR46 Racing Team untuk MotoGP 2022

"Ducati tidak melihat kebangsaan ketika mengontrak seorang pebalap, kami berpikir siapa pebalap muda yang paling menjanjikan? Jadi, kami kontrak Enea dan menempatkannya di Gresini Racing," ujarnya.

Ciabatti mengatakan, jika dilihat sekarang ini di kelas Moto2 dan Moto3, kebanyakan pebalap berasal dari Italia dan Spanyol. Menurutnya, banyak pebalap yang berasal dari kedua negara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau