Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/05/2022, 11:22 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Guna mempermudah pemudik beristirahat selama melakukan perjalanan ke kampung halaman, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah bakal menambah 10 tempat peristirahatan atau rest area di jalur darat.

Dalam Rapat Terbatas Evaluasi Mudik 2022, yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Jakarta (24/5/2022), Budi Karya mengatakan, jalur darat mudik adalah jalur yang sangat masif digunakan.

Karena sebanyak 47 persen pemudik menggunakan kendaraan pribadi melalui jalur darat, sehingga perlu evaluasi detail.

Baca juga: Peneliti BRIN Meragukan Air Jadi Bahan Bakar Kendaraan Bermotor

Ilustrasi Rest Area KM 260B di Tol Trans Jawa.Dok. Rest Area KM 260b Ilustrasi Rest Area KM 260B di Tol Trans Jawa.

"Tadi Presiden juga mencatat itu bagian yang harus dievaluasi, oleh karenanya secara detail kita akan minta kepada developer untuk menyediakan setidaknya 10 rest area, dengan suatu kualifikasi kuantitas dan kualitas yang lebih baik dari sekarang," ujar Budi Karya, dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden (24/5/2022).

Adapun titik-titik rest area baru itu untuk tahap awal diusulkan dibangun di jalur darat Jakarta sampai Semarang.

Karena berdasarkan pemantauan, jalur darat mudik Jakarta-Semarang dan sebaliknya masih terdapat banyak lahan kosong.

Baca juga: Ini Daftar 22 Pebalap di Ajang Formula E 2022

"Kalau itu dilakukan pembebasan pasti memberikan keuntungan bagi developer. Itu nanti akan menjadi satu properti yang menguntungkan terintegrasi terhadap jalan tol," ucap Budi Karya.

Menurutnya, keberadaan jalan tol tidak bisa dipisahkan dengan rest area yang di dalamnya. Sehingga memungkinkan memberikan keuntungan sekaligus layanan pada masyarakat.

"Sehingga masyarakat datang katakanlah ke daerah Cirebon, bisa ke Cirebon tapi ada rest area yang juga mencerminkan karakter Cirebon. Lalu Brebes, Tegal, dan sebagainya. Jadi ini kami sampaikan dan Pak Presiden juga sampaikan tadi bahwa ini menjadi concern," kata Budi Karya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com