JAKARTA, KOMPAS.com - Populasi bus tingkat di Indonesia sudah semakin marak. Kondisi infrastruktur jalan yang semakin baik mendukung operator untuk menambah armada yang premium.
Bus tingkat di Indonesia punya dimensi tinggi sekitar 4 meter sampai 4,2 meter, dan panjang 13,5 meter. Sekali jalan, bus tingkat bisa membawa sampai lebih dari 60 orang.
Lalu jika ingin membelinya, kira-kira berapa ya uang yang harus disiapkan?
Baca juga: Usut Tuntas Kecelakaan Bus, Jangan Hanya Kambing Hitamkan Sopir
Perlu diketahui, membuat bus di Indonesia yang pertama kali dilakukan adalah dengan membeli sasis di APM. Setelah itu, sasis dibawa ke karoseri untuk dibuatkan bodi serta bagian interiornya.
Untuk sasisnya, bus tingkat harus memakai sasis model tronton atau triple axle. Untuk harganya, biasanya di antara Rp 1,6 miliar sampai lebih dari Rp 1,7 miliar.
Kemudian untuk bodinya, Export Manager Karoseri Laksana Werry Yulianto mengatakan, biaya pembuatan bodi bus tingkat di karoseri yang bermarkas di Ungaran, Jawa Tengah ini sekitar Rp 900 juta.
Baca juga: Mengapa Pengguna Pajero dan Fortuner Identik dengan Pengemudi Arogan?
"Body saja ya, sekitar Rp 900 juta. Itu tanpa AC dan jok," ucap Werry kepada Kompas.com, Senin (23/5/2022).
Sedangkan untuk bodi single deck atau bus satu lantai, harganya sekitar Rp 600 juta sampai Rp 700 juta. Jadi bisa dibilang untuk membuat bus tingkat, uang yang dibutuhkan hampir dua kali lipat bus besar satu lantai.
"Lebih mahal karena bahannya juga dobel. Misal kaca, partisi, rangka dan lain-lain juga lebih banyak kan," kata Werry.
Selain itu, harga AC untuk bus tingkat juga berbeda dengan bus besar satu lantai. Harga untuk AC-nya saja, sudah sekitar Rp 250 juta.
"Kalau seat (bangku) biasa bus besar sekitar Rp 1,5 juta per kepala hingga belasan juta rupiah kalau yang versi elegant electric reclining," ucapnya.
Jadi jika dijumlahkan, membuat satu bus tingkat bisa mengeluarkan dana mulai Rp 2,5 miliar hanya bodi saja di atas sasis. Kalau ditambah AC dan bangku, bisa saja harganya melonjak sampai Rp 3 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.