Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memilih Posisi Duduk di Bus Tingkat, Enak di Atas atau Bawah?

Kompas.com - 18/05/2022, 16:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bus tingkat atau double deck populasinya di Indonesia sudah semakin banyak. Berbagai PO bahkan mengandalkan bus tingkat sebagai armadanya.

Bus yang punya dimensi tinggi antara 4 meter sampai 4,1 meter memberikan pengalaman yang berbeda dibanding bus single deck. Jadi penumpang bisa memilih, mau duduk di kabin bawah atau atas.

Bagi yang mau mencoba naik bus tingkat, lebih enak duduk di atas atau di bawah ya?

Baca juga: Segini Biaya Bikin Satu Bus Besar di Indonesia

Bus AKAP baru IndorentDOK. LAKSANABUS Bus AKAP baru Indorent

Anggota Forum Bismania Indonesia Dimas Raditya mengatakan, ada beberapa kelebihan dan kekurangan jika memilih duduk di kabin bawah atau atas bus tingkat.

Kalau memilih untuk duduk di lantai bawah, kelebihannya yaitu tidak terasa limbung, cocok untuk penumpang yang mudah mabuk darat.

"Namun kekurangan duduk di lantai bawah yaitu pandangannya yang enggak luas,” ucap Dimas kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Video Honda Brio Terobos Macet Pakai Strobo dan Sirene di Malang

Kabin bus AKAP baru PO Gunung HartaDOK. ADIPUTRO Kabin bus AKAP baru PO Gunung Harta

Untuk dek bawah bus tingkat, posisi duduknya memang lebih rendah dibanding bus satu lantai. Jadi pemandangan ke arah samping malah sejajar dengan mobil penumpang pada umumnya.

Jika memilih duduk di lantai dua, Dimas mengatakan, pandangan penumpang ke luar lebih luas. Namun kekurangannya yaitu lebih terasa limbung. Limbung akan terasa saat bus sedang belok atau menyalip kendaraan lain.

"Duduk di bawah biasanya lebih mewah kelasnya. Selain itu lebih cocok untuk penumpang yang ingin beristirahat,” kata Dimas.

Sedangkan di lantai atas, biasanya memakai susunan kursi dua di kanan dan dua di kiri (2-2) dan kelas yang lebih rendah, seperti Eksekutif. Namun duduk di posisi yang lebih tinggi memang memberikan pandangan yang luas ke luar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com