Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suku Bunga BI Naik, Gaikindo Sebut Industri Otomotif Masih Aman

Kompas.com - 12/05/2022, 15:01 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Sumber Gaikindo

JAKARTA, KOMPAS.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) menyatakan bahwa kenaikan suku bunga yang direncanakan oleh Bank Indonesia (BI) bukan merupakan ancaman besar terhadap industri otomotif nasional.

Gaikindo menilai, selama daya beli masyarakat masih tinggi, maka laju pertumbuhan pada salah satu sektor andalan Indonesia ini akan tetap bergerak positif. Bahkan, bisa mencapai target tahunan yang sudah ditetapkan.

Demikian dikatakan Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara melalui keterangannya, Kamis (12/5/2022).

Baca juga: Perusahaan Lelang dan Jual Otomotif Ini Optimistis Tatap 2022

Ilustrasi penjualan mobilKOMPAS.com/STANLY RAVEL Ilustrasi penjualan mobil

"Apa artinya bunga rendah kalau masyarakat tidak memiliki daya beli," ujarnya.

Lagi pula, kata Kukuh, kenaikan tersebut baru prediksi dan belum terjadi. Ia menjelaskan, otomotif bukanlah industri impulsif yang bisa langsung berubah ketika ada perubahan.

“Tapi ini arus dipelajari dulu. Kejadian-kejadian naiknya inflasi dan suku bunga selalu terjadi. Misal tahun 1998, 2009, 2010, jadi industri otomotif itu sudah antisipasi jangka panjang,” katanya

Kukuh melanjutkan, rata-rata pembeli kendaraan bermotor terdiri dari orang yang sadar dan mempunyai perencanaan jangka panjang. Dengan kata lain, ada antisipasi dari konsumen sebelum berbelanja.

Baca juga: Begini Cara Mengurangi Angka Kecelakaan Truk, Menurut KNKT

Pameran Otomotif IIMS 2022KOMPAS.com/Ruly Pameran Otomotif IIMS 2022

Namun patut diakui bahwa kenaikan suku bunga yang mendesak karena adanya faktor geopolitik dan inflasi ini, sedikit-banyak akan pengaruhi industri di Indonesia.

Hal terpenting, lanjutnya, ekonomi tumbuh dan ada daya beli. Industri otomotif kini dalam tahap ekspansi awal. Pemulihannya menuju kondisi normal saat sebelum pandemi.

“Penjualan otomotif pada kuartal I bagus. Kenaikannya sekitar 61 persen dibandingkan kuartal sama tahun lalu, kalau dilihat lagi, PMI Manufaktur juga di atas 50,” ujar Kukuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau