Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Terjadi, Ini Penyebab Lampu Mobil Berembun

Kompas.com - 12/05/2022, 12:42 WIB
Zulfana Khoirur Rijal,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masalah yang sering dialami pengemudi mobil adalah mika lampu utama berembun. Kondisi ini membuat visibilitas pengemudi terganggu, terutama pada malam hari karena sinar terhalang.

Penyebab munculnya umumnya terjadi karena adanya perbedaan suhu udara antara luar mika lampu dan bagian dalamnya. Alhasil muncul bintik-bintik air di dalam mika.

Samsudin, Technical National PT Astra International Peugeot, mengatakan, selain merusak pemandangan air juga bisa membuat korslet bohlam lampu.

Baca juga: Hindari Kecelakaan, Pahami Arti Kode Lampu Sein pada Bus

“Munculnya embun di dalam mika lampu biasanya terjadi ketika cuaca sedang hujan, atau mobil habis keluar dari tempat cucian mobil. Saat kondisi tersebut, perbedaan suhu antara ruang dalam dan luar mika terjadi hingga menyebabkan terbentuknya embun,” katanya dalam rilis resmi, Jumat (16/4/2021).

Mengamplas lapisan mika lampu mobil yang sudah buram. Mengamplas lapisan mika lampu mobil yang sudah buram.

Jika dibiarkan kata Samsudin, embun dapat masuk ke dalam rumah lampu. Hal itu terjadi akibat sealant yang jadi perekat antara mika dan rumah lampu bocor. Hal ini bisa disebabkan oleh usia plastik yang sudah lama sehingga mulai getas termakan usia Jadi kemungkinan air menyusup masuk kian besar.

Baca juga: Bahaya, Jangan Sembarangan Ganti Warna Lampu Belakang Mobil

Adanya air di dalam mika lampu bisa terjadi juga jika mobil habis menerjang banjir. Sehingga air bisa masuk melalui lubang ventilasi atau karet sil pelindung rumah bohlam (fiting lampu). 

Jika kondisi embun terlalu sering terjadi, kata Samsudin, bahkan hingga air masuk ke dalam rumah lampu, mau tidak mau lampu harus dibongkar.

Mitsubishi Xpander terbaru pada ajang GIIAS Surabaya 2021.Dok. MMKSI Mitsubishi Xpander terbaru pada ajang GIIAS Surabaya 2021.

Lakukan perawatan sekaligus perbaikan di area yang rusak, sekaligus dibersihkan dan diberi sealant yang lebih baik agar tidak terjadi kebocoran.

“Tapi kalau belum sempat bawa ke bengkel khusus lampu, tindakan preventif yang bisa dilakukan adalah menghindari penyemprotan air bertekanan di seputar headlamp," katanya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau