JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya akan menindak gerombolan pemain sepatu roda (roller skate) apabila kembali melintas di tengah Jalan Raya Gatot Subroto dan mengganggu pengendara lain.
Hal tersebut sebagai buntut dari video viral di media sosial baru-baru ini yang memperlihatkan rombongan pesepatu roda melintas di ruas tersebut, yang terdiri dari orang dewasa dan anak kecil.
Beberapa di antaranya bahkan sempat sesekali menyalip kendaraan lain yang melintas walau mereka mengenakan atribut lengkap, mulai dari helm sampai pelindung lutut.
Baca juga: Viral Rombongan Pemain Sepatu Roda Lewat Jalan Raya, Ini Risiko Bahayanya
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Jamal Alam melalui keterangan tertulis menjelaskan, langkah ini setidaknya karena ada dua hal yang menjadi perhatian bersama.
"Pertama, secara ketentuan peraturan perundang-undangan yaitu UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang LLAJ, jelas kegiatan roller skate sangat membahayakan keselamatan baik pengguna jalan ataupun pemain roller skate tersebut," kata dia.
"Mengingat, dilakukan di jalan raya yang dipergunakan untuk lalu lintas publik. Undang-undang lalu lintas sangat memprioritaskan keselamatan bagi seluruh pengguna jalannya," lanjut Jamal.
Kedua, secara aspek keselamatan lalu lintas, hal tersebut juga sangat membahayakan bagi para pengguna jalan yang menggunakan kendaraan bermotor maupun/terlebih lagi bagi para pemain roller skate itu sendiri.
Baca juga: Ini Ruas Tol Terpadat Selama Arus Balik Lebaran 2022
Sebab, roller skate dilakukan di tengah lajur dan kecepatan yang cukup tinggi. Terjadinya perbedaan kecepatan lalu lintas yang signifikan antara pergerakan roller skate dengan laju kendaraan bermotor.
"Kemudian, melibatkan anak-anak di ruang lalu lintas kendaraan bermotor yang secara mixed traffic, bahkan di lajur tengah," katanya lagi.
Adapun lebih jauh mengenai aturan penggunaan jalan, tertuang dalam PP Nomor 34 Tahun 2006 yang menyebutkan bahwa setiap orang dilarang memanfaatkan ruang manfaat jalan yang mengakibatkan terganggunya fungsi jalan.
Apabila memang ingin menggunakan jalan umum, sebagaimana Perkap Kapolri No 10 Tahun 2012 tentang pengaturan lalu lintas dalam keadaan tertentu dan penggunaan jalan selain untuk kegiatan lalu lintas, harus mendapatkan izin dari kepolisian dahulu.
Baca juga: Jangan Sembarangan, Ini Cara Tepat Bersihkan Jok Mobil
"Baik itu event, acara tertentu, dan kegiatan tertentu yang mengganggu aktivitas jalan," ujar Jamal.
Untuk itu, Polda Metro Jaya akan menelusuri dan menyelidiki lebih lanjut serta akan memanggil ketua atau penanggung jawab klub roller skate. Tidak hanya itu, kepolisian juga akan memberikan imbauan edukatif.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.