Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Cip Pengaruh ke Inden Motor CBU Honda

Kompas.com - 03/05/2022, 07:02 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Astra Honda Motor (AHM) meminta maaf kepada konsumen atas keterlambatan pengiriman untuk beberapa model yang sudah dipesan.

Penyebab keterlambatan ini diakibatkan tersendatnya produksi akibat krisis cip semi konduktor di tingkat global, yang banyak dipakai untuk komponen speedometer.

Baca juga: Hasil Klasemen Usai MotoGP Spanyol 2022, Quartararo Masih Memimpin

Inden tak hanya terjadi untuk model-model bikinan dalam negeri seperti di segmen skutik entry level, tapi juga untuk unit impor utuh dari luar negeri alias completely built up (CBU).

Honda CB650R terbaru hadir di IIMS 2022Gilang Satria/Kompas.com Honda CB650R terbaru hadir di IIMS 2022

Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran AHM mengatakan, kriris cip semi konduktor tak hanya berpengaruh di tingkat domestik tapi juga banyak wilayah lain.

"Bukan cuma di domestik, tapi di ini terkait dengan semi konduktor yang di semenster dua atau awal tahun depan," kata Thomas dalam video telekonferensi belum lama ini.

Thomas mengatakan, krisis cip semi konduktor juga dipengaruhi oleh perang antara Rusia dan Ukraina. Sebab banyak pasokan yang berasal dari sana.

Selain itu stok meipis karena ada persaingan antara industri elekronik dengan otomotif. Sejak dua tahun pandemi, kebutuhan elektronik meningkat dan membutuhkan komponen lebih banyak.

Baca juga: Sah! Jorge Lorenzo Jadi Legenda MotoGP

Honda CBR1000RR-R Fireblade SP 30th Anniversary di booth Hondadok AHM Honda CBR1000RR-R Fireblade SP 30th Anniversary di booth Honda

"Antara tadi demand elekronik dan otomotif, kondisi perang Rusia-Ukrania banyak didapat dari negara yang berperang tersebut, apakah komponennya atau parts pe,buatannya mengalami kekurangan," katanya.

"Kemudian yang agak memperparah ialah lockdown dan shutdown di China," kata Thomas.

"(Memang) tidak semuanya (pasokan cip) dari satu negara melainkan dari bebebrapa negara tapi dengan kondisi lockdown di China itu memang membuat dampak ke kita," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau