Penyebab keterlambatan ini diakibatkan tersendatnya produksi akibat krisis cip semi konduktor di tingkat global, yang banyak dipakai untuk komponen speedometer.
Inden tak hanya terjadi untuk model-model bikinan dalam negeri seperti di segmen skutik entry level, tapi juga untuk unit impor utuh dari luar negeri alias completely built up (CBU).
Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran AHM mengatakan, kriris cip semi konduktor tak hanya berpengaruh di tingkat domestik tapi juga banyak wilayah lain.
"Bukan cuma di domestik, tapi di ini terkait dengan semi konduktor yang di semenster dua atau awal tahun depan," kata Thomas dalam video telekonferensi belum lama ini.
Thomas mengatakan, krisis cip semi konduktor juga dipengaruhi oleh perang antara Rusia dan Ukraina. Sebab banyak pasokan yang berasal dari sana.
Selain itu stok meipis karena ada persaingan antara industri elekronik dengan otomotif. Sejak dua tahun pandemi, kebutuhan elektronik meningkat dan membutuhkan komponen lebih banyak.
"Antara tadi demand elekronik dan otomotif, kondisi perang Rusia-Ukrania banyak didapat dari negara yang berperang tersebut, apakah komponennya atau parts pe,buatannya mengalami kekurangan," katanya.
"Kemudian yang agak memperparah ialah lockdown dan shutdown di China," kata Thomas.
"(Memang) tidak semuanya (pasokan cip) dari satu negara melainkan dari bebebrapa negara tapi dengan kondisi lockdown di China itu memang membuat dampak ke kita," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/05/03/070200215/krisis-cip-pengaruh-ke-inden-motor-cbu-honda-