Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawal Mudik Lebaran 2022, Polri Terjunkan 166.743 Personel

Kompas.com - 13/04/2022, 14:42 WIB
Dio Dananjaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Demi mengawal kelancaran arus mudik Lebaran 2022, Polri menerjunkan ratusan ribu personel yang berasal Mabes Polri.

“166.743 (personel) Mabes, Polda dan instansi terkait lainnya,” ujar Kabagops Korlantas Polri Kombes Pol Eddy Djunaedi, disitat dari NTMC Polri (13/4/2022).

Meski begitu, Eddy belum memerinci secara jelas sistem pengawalan yang akan diterapkan kepolisian. Menurutnya, keterangan lengkap akan disampaikan lebih lanjut.

Baca juga: Inden Suzuki Jimny Ditutup, tapi Banyak yang Paksa Beli

Jasa Marga mencatat sebanyak 165.752 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-3 libur Isra Miraj Tahun 2022 atau 25 Februari 2022. Dok. Jasa Marga Jasa Marga mencatat sebanyak 165.752 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-3 libur Isra Miraj Tahun 2022 atau 25 Februari 2022.

“Nanti ya. Saya mau rapat,” kata Eddy.

Sebelumnya, sejumlah langkah disiapkan polisi dalam mengantisipasi kemacetan mudik Lebaran 2022 nanti. Polisi memprediksi puncak arus mudik terjadi pada 29-30 April.

“Untuk mudik puncaknya tanggal 29 dan 30, sedangkan baliknya tanggal 7 dan 8,” ucap Eddy (8/4/2022).

Baca juga: Motor Listrik NIU Mengaku Catat Pertumbuhan Positif pada Q1 2022

 Ilustrasi Tol Cipali saat dipakai pemudik musim lebaran 2019KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Ilustrasi Tol Cipali saat dipakai pemudik musim lebaran 2019

Eddy menambahkan, ada beberapa titik wilayah yang dapat berpotensi terjadi kemacetan. Di antaranya jalur arteri hingga tempat wisata.

“Titik-titik potensi kemacetan tetap ada di ruas jalur arteri/nasional, tol dan wisata, namun demikian Polri sudah menyiapkan skema cara bertindaknya,” tutur Eddy.

Sementara, polisi bakal melakukan upaya buka tutup serta contra flow pada arus tol. Hal itu guna menghindari penumpukan pada rest area maupun pada jalur tol.

“Untuk rest area kita siapkan CB (cara bertindak) buka tutup dan contra flow,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau