Hasil Positif Isuzu di JAW 2022

JAKARTA, KOMPAS.com - Isuzu mencetak penjualan 256 unit selama pameran Jakarta Auto Week (JAW) 2022 yang berlangsung di JCC, Jakarta, 12-20 Maret 2022. Sejumlah konsumen memilih Isuzu karena andal dan puas dengan layanan purna jual selama menggunakan Isuzu.

Seperti yang disampaikan Fendi Arianto bagian purchasing dari PT Alun Indah. Fendi mengemukakan, perusahaannya tetap menggunakan kendaraan Isuzu saat peremajaan dengan membeli truk Isuzu ELF saat Jakarta Auto Week 2022.

Pihaknya telah menggunakan kendaraan Isuzu selama 20 tahun. Oleh karena itu, ketika melakukan peremajaan, merek asal Jepang ini menjadi pilihannya.

Baca juga: Isuzu Catat Transaksi Rp 106,8 Miliar Selama Pameran JAW 2022

DOK. IAMI Isuzu torehkan pencapaian penjualan positif selama pameran JAW 2022

“Selama itu, kami puas dengan keandalan produk Isuzu,” ujar Fendi Arianto di sela-sela JAW 2022.

Tak hanya itu, ketersediaan spare part, harga yang ekonomis, dan layanan perawatan kendaraan di bengkel, menjadi alasan memilih Isuzu.

Hal senada dikatakan Putra Paulo Sipayung dari PT Radotti Expres Cargo (REC). Perusahaannya membeli Isuzu ELF, NMR 71 TSDL saat JAW 2022. Pihaknya tetap memilih truk Isuzu untuk memperkuat armada PT REC.

Baca juga: Usai MotoGP, Sirkuit Mandalika Mulai Dilirik Penyelenggara Balap Dunia

“Kami memilih Isuzu karena produk kendaraannya irit bahan bakar dan harganya kompetitif,” ujar Paulo.

Ia juga yakin, Isuzu bisa semakin diterima masyarakat saat pemberlakuan Euro 4 mulai 7 April 2022 mendatang.

Sebelumnya, Direktur PT Kemasan Ciptatama Sempurna Wahyudi Sulistya mengaku puas dengan performa truk Isuzu. Hal itulah yang membuat ia memilih Isuzu ketimbang merek lain. Dari total armada operasionalnya yang berjumlah 270 unit, semuanya merek Isuzu dari berbagai varian baik itu Isuzu Giga, Elf, dan Traga.

KOMPAS.com/Gilang Isuzu ikut meramaikan gelaran Jakarta Auto Week 2022 yang digelar pada 12-20 Maret di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat.

Wahyudi menambahkan, dengan kondisi ekonomi yang mulai pulih akan meningkatkan aktivitas bisnis industri kemasan. Pihaknya merencanakan akan menambah armada hingga total 400 unit di tahun 2025.