JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum berkendara, baiknya pemilik kendaraan perlu memastikan komponen mobil aman dan dalam kondisi yang siap digunakan.
Rutinitas ini bisa menghindarkan pengemudi dari kemungkinan terjadinya kecelakaan, atau kondisi yang memaksa pengemudi berhenti darurat di pinggir jalan, di mana tindak kriminal sangat berisiko terjadi.
Training Director The Real Driving Centre (RDC) Roslianna Ginting mengatakan, pengemudi perlu memastikan sudah melakukan pemeriksaan kendaraan sebelum berkendara, apakah sudah layak jalan atau belum.
Baca juga: Pengemudi Wanita Rawan Jadi Target Kejahatan
"Perhatikan kondisi air aki, radiator, air wiper, tekanan angin ban, segitiga pengaman dan kunci roda, wajib tahu di mana letaknya. Serta, kotak P3K wajib ada," jelas Roslianna pada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut Rosliana menekankan, dengan memastikan kendaraan layak jalan, pengemudi sudah pasti terhindar dari gangguan di jalan.
"Otomatis bagi pengendara wanita aman terhindar dari tindakan kriminal, apabila selama perjalanan kita tidak ada gangguan," ujar dia.
Selain itu, salah satu komponen mobil yang penting untuk dicek agar terhindar dari kecelakaan fatal adalah kondisi rem mobil.
Tindakan antisipasi yang bisa dilakukan dengan melakukan pengecekan cepat secara berkala, untuk memastikan rem mobil berada dalam kondisi yang baik dan siap digunakan.
"Ada tindakan prefentif dan reaktif (dalam mengatasi rem blong). Prefentifnya, cek komponen-komponen rem setiap hari, saat pagi sebelum berkendara," kata Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.
Baca juga: Hasil MotoGP Mandalika 2022: Oliveira Juara Perdana MotoGP Mandalika
Komponen-komponen rem yang bisa dicek secara visual, lanjutnya, adalah pringan, selang dan minyak rem. Kemudian, brake check juga dilakukan dengan melihat apakah ada hal-hal tidak biasa pada rem.
Terakhir, ia mengatakan bahwa pengemudi perlu menggunakan engine brake untuk memperlambat laju kendaraan ketika akan berhenti. Sehingga, kerja rem tidak terlalu berat.
"Biasakan ngerem secara smooth dan hindari menginjak pedal rem secara kasar, yang membuat kerja rem semakin berat," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.