JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan pada Pertamina Grand Prix of Indonesia membuat jalannya balapan semakin sulit. Meski demikian, pebalap Gresini Racing tetap bisa mempertahankan posisi di puncak klasemen.
Enea Bastianini yang menang pada seri sebelumnya di MotoGP Qatar masih berada di peringkat pertama klasemen sementara usai MotoGP Mandalika.
Juara dunia Moto2 2020 tersebut finis di posisi ke-11 dan membawa pulang 5 poin. Sehingga, total poinnya di klasemen sementara ini berjumlah 30 poin. Masih unggul 2 poin dari Brad Binder di peringkat kedua.
Baca juga: Gresini Racing Dapat Posisi Start Strategis di MotoGP Mandalika
Bastianini mengatakan, dirinya susah melihat apapun karena kondisi lintasan Pertamina Mandalika International Circuit yang basah. Meski demikian, dia tetap berusaha untuk bertahan.
"Akhirnya secara bertahap bisa menguasai keadaan. Bisa mendapat ritme dan bisa kembali kencang terutama di sisa sepuluh lap akhir," ujar Bastianini, dalam keterangan resminya.
Pebalap dengan nomor start 23 ini mengungkapkan kekesalannya saat sudah memimpin rombongan di depan. Tapi, sayangnya dia mendapat tekanan dari pebalap lain.
"Saya dipaksa melebar di tikungan dua oleh Darryn Binder yang padahal saya sudah membalap rombongan pebalap ini - sehingga memaksa saya mengekor di rombongan. Beruntung bisa memperbaiki posisi dan posisi kesebelas tidaklah buruk. Padahal bisa finis posisi delapan, maaf atas kejadian ini, tapi ini penting untuk menambah poin dan pada akhirnya balapan yang luar biasa," kata Enea.
Baca juga: Gresini Racing Tutup Hari Pertama MotoGP Mandalika dengan Positif
Sementara itu, rekan setimnya Fabio Di Giannatonio yang merupakan pebalap rookie di MotoGP, mengakui mendapat pengalaman mengagumkan balapan di kondisi hujan. Apalagi, masih bisa finish dan bertahan posisi ke-18 balapan di Sirkuit Mandalika.
"Tak bisa diungkapkan bahagianya bisa berada di grup depan. Hari ini bisa balapan dari posisi jauh lebih baik di garis start dan ingin menunjukkan bisa mempertahankan posisi hingga akhir," ujar pebalap yang akrab disapa Diggia tersebut.
Diggia menambahkan, benar-benar hal baru buat dirinya untuk mengendarai motor MotoGP di kondisi lintasan basah. Dia pun akhirnya menemukan ritme pada akhir balapan, meskipun sudah terlalu jauh posisinya.
"Bagaimana pun juga saya senang, karena ini menjadi pengalaman terbaik. Ini menjadi cambuk buat saya karena ingin melakukan yang terbaik, kita harus berusaha sementara ini. Tapi ini bagian dari proses pembelajaran," kata Diggia.
Patrick Adhiatmadja, Executive Advisor PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) dan PT Federal Karyatama (PT FKT) mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Bastianini untuk tetap bisa mempertahankan posisi di puncak klasemen. Selain itu, dia juga mendukung proses belajar Diggia yang baru saja hijrah ke MotoGP.
"Kedua pebalap sudah melakukan yang terbaik saat kondisi hujan di sirkuit Mandalika. Enea menunjukkan perannya sebagai pebalap bertalenta dengan meraih tambahan poin untuk mempertahankan posisinya di puncak klasemen. Begitu juga dengan Diggia berjuang untuk dapat hasil terbaik di Mandalika. Semoga hasil ini bikin bangga Indonesia karena Federal Oil mendukung penuh Gresini Racing di kelas MotoGP," ujar Patrick.
Patrick menambahkan, dirinya berharap pada balapan berikutnya di MotoGP Argentina yang digelar 4 April mendatang, Bastianini dan Diggia bisa kembali bikin bangga Indonesia.
Pada klasemen sementara kategori tim, Gresini Racing yang banyak disponsori perusahaan Indonesia ada di peringkat kelima dengan total 30 poin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.