Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rawan Kecelakaan, Begini Cara Aman Melewati Pelintasan Kereta Api

Kompas.com - 11/03/2022, 07:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelintasan kereta api (KA) merupakan lintasan yang berbahaya dan rawan terjadinya kecelakaan.

Paling baru menimpa mobil Dinas Pejabat Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya yang ringsek usai tertabrak dan terseret KA barang di rel tanpa palang pintu, dekat Pondok Pesantren Miftahul Huda, Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (10/3/2022).

Agar kejadian tersebut tidak terulang, ada baiknya jika pengemudi memahami cara aman melewati pelintasan kereta api, terutama pada pelintasan sebidang antara jalur KA dan jalan.

Baca juga: Denda Rp 750.000 Bagi Pengendara yang Langgar Aturan di Perlintasan Kereta

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, melintasi jalan kereta api yang tidak berpalang itu berisiko tinggi kecelakaan. Sebab, tidak tahu kapan dan di mana posisi kereta api tersebut.

“Perlu diingat, kereta memiliki prioritas utama. Ketika bersinggungan dengan kendaraan lain, kereta tidak bisa ngerem mendadak dan berhenti seketika. Butuh jarak puluhan meter untuk berhenti sempurna,” ucap Sony saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/3/2022).

Ilustrasi: Sejumlah kendaraan melintas di perlintasan kereta api Jalan Cipinang Lontar, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.KOMPAS.com/ Nadia Zahra Ilustrasi: Sejumlah kendaraan melintas di perlintasan kereta api Jalan Cipinang Lontar, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.

Menurut Sony, banyak pengemudi yang tidak dapat mendengar suara kereta karena memang berada di ruang terbuka. Terlebih lagi kalau posisi kaca mobil tertutup.

Baca juga: Perusahaan Oli Percaya Pelumas Masih Eksis di Era Elektrifikasi

“Jadi selain harus didengar juga harus dilihat. Memastikan kondisi aman, berhenti sekitar 3 meter sebelum rel kereta api. Selanjutnya, buka kaca 10 cm untuk mendengar adanya kereta atau tidak,” kata Sony.

Jika diperlukan, matikan audio untuk menambah fokus pendengaran. Setelah keadaan clear, baru melintas dan gunakan momentum supaya kendaraan tidak terjebak di antara rel.

Kebiasaan ini bahkan dijadikan aturan wajib bagi setiap pengendara kendaraan di Jepang kalau hendak lewat pelintasan kereta api. Kendaraan wajib berhenti sejenak, tengok kiri dan kanan, kalau aman, baru jalan.

Hal ini wajib dilakukan meskipun tidak ada sirene kereta hendak lewat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com