Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/03/2022, 12:22 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Beda mesin sudah pasti oli atau pelumas juga tidak sama. Hal tersebut berlaku buat mesin diesel dan mesin bensin. Sebab masing-masing mesin tersebut punya karakteristik tersendiri.

Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, ada perbedaan spesifikasi kedua pelumas yang ditandai dengan kode pada kemasannya.

Baca juga: Dampak Invasi Rusia, Harga Bahan Baku Catalytic Converter Meroket

Didi mengatakan, pada oli mesin bensin, kode yang tercantum pada kemasan diawali huruf S. Sedangkan untuk mesin diesel, kode diawali huruf C.

Toyota Astra Motor (TAM) meluncurkan oli diesel merek Toyota Motor Oil (TMO) baru, 5W-30 ACEA A5/B5, di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), Senin (14/8/2017). Febri Ardani/Otomania.com Toyota Astra Motor (TAM) meluncurkan oli diesel merek Toyota Motor Oil (TMO) baru, 5W-30 ACEA A5/B5, di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), Senin (14/8/2017).

"Misalkan untuk mesin bensin harus menggunakan kode dengan huruf awalan S. Misalkan API SA, SB, SC dan seterusnya. Semakin tinggi abjadnya setelah huruf S akan semakin bagus, contohnya SF," kata Didi kepada Kompas.com belum lama ini.

Pada oli mesin diesel, huruf C berarti commercial. Oli diesel memiliki viskositas atau ketahanan fluida yang lebih banyak. Sehingga secara fisik oli diesel lebih kental ketimbang oli mesin bensin.

Adapun untuk mesin bensin punya kode pelumas S yang merupakan rujukan untuk kata Service atau Spark Plug Ignition (busi) yang menandakan mesin bensin.

Karakter oli yang lebih kental membuat oli mesin diesel lebih kuat bertahan di suhu yang tinggi. Kemudian, oli untuk mesin diesel juga diformulasikan untuk bisa menetralisir asam yang lebih tinggi.

Baca juga: Cek Harga Toyota Raize di Bursa Mobil Bekas

Ilustrasi penggantian oli atau pelumas mesin mobil.Agung Kurniawan Ilustrasi penggantian oli atau pelumas mesin mobil.

Menyitat Delta Lube, bahan bakar diesel yaitu dolar khususnya di Indonesia memiliki kandungan sulfur yang cukup tinggi. Maka mesin diesel memerlukan oli yang bisa menetralisir asam.

Oli mesin diesel tidak bisa sembarangan digunakan untuk kendaraan dengan mesin bensin ataupun sebaliknya.

Ketika digunakan sembarangan, mesin kendaraan bisa lebih cepat rusak dan dapat mengurangi performa mobil.

"Oli mesin bensin digunakan untuk mesin diesel ya tidak cocok, mesin akan kasar atau berat saat dikendarai," ungkap Didi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com