JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini aplikasi peta kerap diandalkan oleh pengendara sebagai petunjuk jalan untuk menuju lokasi.
Berkat peta digital tersebut, pengendara bisa dengan mudah mengambil jalur tercepat untuk sampai di titik tujuan.
Namun, saat mengikutinya, pengendara harus tetap memperkirakan apakah kendaraan mampu melewati jalur yang direkomendasikan atau tidak. Pasalnya, tak jarang rekomendasi yang diberikan sulit untuk dilalui oleh mobil.
Baca juga: Tidak Bisa Menunjukkan SIM dan STNK, Kendaraan Bisa Ditahan Polisi
Contohnya kejadian yang menimpa pengemudi truk kontainer berukuran besar bernama Agus. Diketahui Agus hendak melakukan perjalanan dari Semarang, Jawa Tengah, menuju Gamping, Kabupaten Sleman.
Namun, setelah mengikuti aplikasi peta, pengemudi kontainer ini justru tersasar masuk ke jalan sempit Dusun Mrincingan, Desa Margomulyo, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman.
Ukuran yang besar membuat truk terjebak saat sopir hendak memutar balik di jalan yang sempit tersebut.
“Kemarin sopirnya itu saya tanya kok bisa masuk, katanya mencari jalan pintas pakai Google, tapi bisa juga pas sinyal enggak ada terus berhenti atau gimana. Setelah itu kan pas jalan itu suruh putar balik sama Google-nya, tapi kan enggak bisa, jalannya sempit,“ ujar Kapolsek Seyegan AKP Darmana, dikutip dari Regional Kompas.com, Rabu (9/3/2022).
Alhasil, truk terjebak selama 10 jam. Dari siang hari, baru keluar pada malam hari setelah dibantu oleh warga dan pihak kepolisian.
Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, hal utama yang harus dipersiapkan jika bepergian menggunakan aplikasi peta adalah mengecek terlebih dahulu rute yang disarankan.
“Bila akan menempuh perjalanan jauh dan mengandalkan aplikasi peta, H-1 sebelum keberangkatan pengemudi sebaiknya mempelajari dan melihat kondisi melalui foto lokasi yang tersedia di aplikasi,” ucap Marcell.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.