Produksi Mobil DFSK di Cikande Gunakan Teknologi Robotik

JAKARTA, KOMPAS.com - DFSK mengklaim pabriknya yang berada di Cikande, Serang, Banten, menjadi salah satu pusat produksi otomotif terkini dan modern dengan memenuhi status industri 4.0.

Sebesar 90 persen pengerjaan produksinya sudah mengandalkan teknologi robotik berupa lengan yang dukungan operasinya secara otomatis melalui internet untuk koordinasinya.

Achmad Rofiqi, PR & Media Manager PT Sokonindo Automobil mengatakan, dengan adanya teknologi robotik maka sangat membantu para SDM DFSK dalam menghadirkan kendaraan yang berkualitas dan telah terbukti di berbagai negara.

Baca juga: Resmi, Perjalanan Darat Tak Perlu Antigen dan PCR

"DFSK berkomitmen hadir di Indonesia dengan membawa teknologi termutakhir yang dimiliki untuk menghasilkan kendaraan dengan tingkat presisi tinggi, stylish, serta penuh fitur modern. Semua ini hanya bisa didapatkan setelah melalui porses produksi yang benar-benar sempurna dan didukung SDM berkulaitas," kata Fiqi dalam keterangan resminya, Rabu (9/3/2022).

DFSK Pabrik DFSK di Cikande, terapkan industri 4.0

Selain itu, DFSK juga memiliki kerja sama dengan sejumlah merek otomotif guna memproduksi kendaraan berkualitas yang tak hanya dipasarkan di Indonesia, tapi juga diekspor ke berbagai negara di sejumlah benua.

Adanya teknologi robotik tersebut diklaim tak langsung menggantikan peran SDM yang sudah ada. Karena sejauh ini, DFSK memaksimalkan tenaga SDM untuk operasional yang kemudian ditingkatkan dengan bantuan teknologi robotik dalam berbagai aspek produksi, seperti stamping, welding, painting, assembling, sampai soal quality control.

Baca juga: Harga DFSK Gelora E Tidak Sampai Rp 500 Juta

Hasilnya tercermin pada produk-produk DFSK yang sudah dipasarkan di Indonesia, seperti Glory 560, Glory i-Auto, sampai Super Cab dan Gelora yang bermain di segmen kendaraan niaga ringgan untuk menunjang dunia usaha.

DFSK Pabrik DFSK Cikande terapkan industri 4.0

"Pembangunan pabrik DFSK berstandar industri 4.0 menjadi modal utama kami dalam melayani seluruh konsumen, baik di Indonesia dan luar negeri. Hal ini sesuai dengan rencana awal untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusar produksi global yang melayani konsumen di seluruh dunia," ujarnya.