Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Jangan Menyalip Sembarangan, Ingat Risiko Adu Banteng

Kompas.com - 05/03/2022, 10:02 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyalip merupakan salah satu tindakan yang paling banyak menyebabkan kecelakaan. Banyak rambu dibuat khusus untuk melarang menyalip.

Namun, jalan raya merupakan area umum dengan dipenuhi berbagai macam orang. Ada yang maunya cepat menyalip sehingga tak sadar melakukan tindakan berbahaya.

Seperti dalam video yang diunggah akun Instagram Dashcam Owners Indonesia, terlihat pengendara motor ingin menyalip truk, tetapi tak memperhatikan mobil dari arah berlawanan.

Baca juga: Marc Marquez Posisi 2 di FP2 Qatar, Pakai Eksperimen Gaya Balap

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dashcam Indonesia (@dashcamindonesia)

 

Melihat motor ingin menyalip mobil kemudian mengerem keras. Kejadian seperti ini kerap terjadi di jalan raya. Pengendara motor sering menyodok saat akan menyalip dan tidak memikirkan pengendara dari arah berlawanan.

Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu mengatakan, menyalip adalah kegiatan yang membahayakan. Faktornya ada tiga, yakni pandangan ke depan, kecepatan, dan mengambil lajur berlawanan.

“Pertama, bidang pandang kita terhalang oleh kendaraan di depan. Kedua, kecepatan kita lebih tinggi dari kendaraan yang mau disalip. Ketiga, kalau di jalan dua jalur, kita akan menggunakan jalur lawan,” ucap Jusri kepada Kompas.com, belum lama ini.

Jusri menjelaskan, saat mau menyalip, pahami dahulu rumus PDA, yakni Penting, Dibenarkan, dan Aman.

Tiga hal ini harus benar-benar dipahami sebelum mau menyalip kendaraan lain.

Baca juga: Valentino Rossi Resmi Jadi Ayah Seorang Putri

Naik motor saat musim hujan Foto: Yamaha Naik motor saat musim hujan

“Pertama, penting atau perlu untuk menyalip. Kalau tidak perlu, ya jangan menyalip, sudah jelas sangat berbahaya kalau ingin mendahului ini,” kata Jusri.

Kedua, dibenarkan atau tidak tempat menyalipnya. Perhatikan marka jalan, lokasi bukan di belokan, jalan menanjak atau menurun.

Ketiga, biasakan mengecek, kalaupun penting dan lokasinya dibenarkan, pastikan situasinya aman

“Kebiasaan ini harus dimiliki oleh pengemudi. Alasannya karena mendahului kendaraan lain sangat berbahaya,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau