JAKARTA, KOMPAS.com – Honda NSR 150 merupakan salah satu motor favorit pecinta 2-tak. Di pasaran motor ini terbilang langka, karena ketika dijual waktu itu periodenya terbilang sebentar, dari 1994 sampai 2001.
Kini buat konsumen yang tertarik, harus pintar-pintar memilih. Karena banyak unit yang sudah tidak segar, namun dijual dengan harga tinggi.
Tommy Patria, pemilik bengkel Patria Techno, spesialis Honda NSR di Depok, mengatakan, secara umum memiliki NSR 150 bekas sama dengan mengecek motor seken lainnya.
Baca juga: Soal Kemacetan di Puncak, Kemenhub Bakal Evaluasi MRLL
Pertama, tentu pastikan keaslian surat-surat. Sebagai motor CBU, tak sedikit NSR 150 yang kelengkapannya merupakan hasil kawin.
Kemudian, lihat fisik dan kelengkapan bodi-bodi. Saat ini spare part NSR 150 sudah tidak diproduksi. Sehingga jika ada motor yang masih utuh, pasti harganya terbilang tinggi.
“Kalau untuk bodi dan fairing yang bagus pakai plastik ABS. Karena langka dan mahal, biasanya banyak diakali pakai fiber,” ucap Tommy, yang juga pemilik beberapa unit NSR 150, kepada Kompas.com (2/3/2022).
Baca juga: Mobil Diesel Zaman Sekarang Pantang Minum Solar Kualitas Rendah
Tak ketingalan, cek juga mesin yang telah mengusung teknologi RC Valve. Sebuah mekanisme penggerak katup yang digerakkan secara elektronik.
“Ciri-cirinya gampang, ketika dihidupkan mekanisme RC Valve pasti bergerak. Ketika dikontak ON, dia akan main. Tapi ada juga yang enggak langsung konek, harus mesin hidup,” ucap Tommy.
“Itu sudah pasti hidup, kemungkinan besar normal. Ketika normal ikut arus listrik, tapi ketika enggak normal, naik dan turunnya RPM lemot. Karena entah mungkin dinamonya sudah lemot, atau komponen lainnya,” kata dia.
Baca juga: Kasus Sopir Truk Dipukul dan Dibanding, Ingat Pentingnya Jaga Emosi di Jalan
Jika RC Valve bermasalah, efeknya adalah buka tutup RPM yang terlalu lama atau terlalu cepat. Untuk diketahui, komponen ini bekerja ketika putaran mesin mencapai 6.000 RPM.
Sementara itu, lantaran unit yang beredar sedikit, banyak pemilik NSR 150 yang mengorbankan kondisi RC Valve, asalkan motor dalam keadaan baik, yakni bodi dan spare part-nya utuh.
“Tapi yang bagus ketika dikontak langsung nyala. Cuma kembali lagi ke umur, yang penting dia kembali ke fungsinya saja, lemot-lemot dikit ya enggak apa-apa,” kata Tommy.
“NSR yang RC Valve-nya aktif tentu bisa mempengaruhi harga, bisa beda Rp 2 jutaan kalau mati,” ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.