JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap pemilik kendaraan bermotor, baik mobil maupun sepeda motor, mempunyai pilihan yang berbeda saat akan mengisi bahan bakar minyak (BBM).
Ada yang mengisi sampai tangki penuh, namun tak sedikit pula yang hanya mengisi bensin secukupnya saja.
Jumlah bahan bakar yang ada di dalam tangki ternyata dipercaya bisa memengaruhi tingkat keawetan tempat penampung bahan bakar itu sendiri.
Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Jakarta Selatan Suparna mengatakan, saat mengisi bensin sebaiknya hingga penuh.
Baca juga: Segini Interval Jarak Tiap Rest Area di Jalan Tol
Menurutnya, dengan jumlah bensin yang penuh, maka akan menghambat terjadinya kondensasi di dalam tangki yang bisa menyebabkan kerusakan.
“Biar aman untuk kendaraan yang berbahan bakar bensin, cukup isi penuh. Makin penuh makin bagus, karena saat tangki penuh maka udara yang ada di dalam tangki juga akan lebih sedikit atau bahkan tidak ada,” ucap Suparna belum lama ini kepada Kompas.com.
Suparna melanjutkan, sebaliknya jika kondisi tangki bahan bakar kosong maka udara yang ada di dalam tangki akan mengalami kondensasi.
“Kalau kosong maka udara yang ada di dalam tangki itu, saat malam dan pagi suhunya dingin akan terkondensasi, mengembun dan jadi air,” kata dia.
Baca juga: Perjalanan Jarak Jauh Wajib Diimbangi Jeda Istirahat Tiap 3 Jam
Semakin banyak udara yang ada di dalam tangki, maka proses kondensasi akan semakin cepat. Hal ini dikarenakan udara penyebab pengembunan juga semakin banyak di dalam tangki, terlebih jika suhunya turun terus atau semakin dingin.
“Jika hal itu terjadi setiap hari, makin hari kandungan airnya semakin besar dan banyak. Hal itu nanti malah bisa membuat korosif (berkarat) tangki bahan bakarnya,” ucap Suparna.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.