JAKARTA, KOMPAS.com - Segmen kendaraan bermotor hemat bahan bakar dan harga terjangkau (KB2H) atau umum disebut low cost green car (LCGC) bisa bergembira pada 2022 ini.
Pasalnya, pemerintah belum lama ini meneken aturan terbaru terkait insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP), dengan porsi diskon pajak untuk LCGC paling besar dibanding jenis mobil lainnya hingga September mendatang.
Lantas seberapa laris segmen mobil ini pada awal tahun 2022? Dilansir dari data wholesales yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) baru-baru ini, segmen LCGC mencatatkan penjualan total 12.117 unit di Januari 2022.
Baca juga: Rencana Sistem Satu Arah di Jalan Daan Mogot, Tangerang
Daihatsu Sigra menjadi penyumbang terbesar dengan capaian wholesales sebanyak 5.130 unit, menjadikan mobil murah 7-seater ini menyandang LCGC terlaris pada bulan tersebut.
Disusul di peringkat kedua terdapat Honda Brio Satya yang menorehkan angka penjualan 3.389 unit. Brio Satya patut berbangga bisa mengalahkan duet LCGC 5-seater Toyota dan Daihatsu dengan perolehan angka yang cukup jauh.
Di urutan ketiga, Daihatsu Ayla berhasil terjual sebanyak 1.655 unit, disusul kembarannya yakni Toyota Agya dengan penjualan 1.011 unit. Terakhir yakni Toyota Calya dengan penjualan yang tidak menembus angka 1.000 unit.
Baca juga: Ngantuk Saat di Jalan Tol, Jangan Tidur di Bahu Jalan
Sebagai informasi, saat ini segmen LCGC memang hanya diisi oleh 3 pabrikan dengan 5 model mobil saja. Sebelumnya LCGC bisa dikatakan cukup ramai berkat adanya Suzuki Karimun Wagon R dan Datsun Go. Sayangnya mobil-mobil tersebut terpaksa disetop penjualannya.
Berikut capaian wholesales LCGC pada Januari 2022.