JAKARTA, KOMPAS.com - Pelek menjadi salah satu komponen penting sepeda motor yang menjadi rumah dari ban sekaligus menjaga kestabilan motor saat berkendara.
Tidak hanya itu, pelek juga mempercantik tampilan motor. Pelek motor tersedia dalam berbagai pilihan model dan warna.
Secara umum, ada dua jenis pelek yang paling banyak digunakan pada motor saat ini yaitu pelek spoke wheel (pelek jari-jari) dan pelek casting wheel (pelek palang).
Baca juga: Kebiasaan Ini Bikin Pelek Jari-jari Motor Cepat Rusak
Pelek ini merupakan jenis pelek yang paling sering ditemui pada motor-motor keluaran lama. Perbedaannya dengan pelek palang ialah rangkanya yang terdiri dari susunan tangkai-tangkai besi, dirangkai silang-menyilang.
Pada pelek jari-jari, bagian-bagiannya bisa dipisah. Ada tiga bagian pelek jari-jari, yaitu tromol, pelek dan jari-jarinya. Sehingga, jika salah satu rangka rusak, pemilik masih bisa mengganti hanya bagian yang rusak saja, bukan keseluruhan pelek.
Dari segi ketahanan, pelek jenis ini lebih kuat menahan guncangan dan tidak mudah patah. Adanya rangka jeruji pada pelek tersebut membantu meminimalisir dan meredam guncangan yang disebabkan oleh medan yang dilalui ban.
Saat ini, pelek jari-jari lebih banyak digunakan untuk motor yang dipakai melewati medan tangguh seperti motor off-road. Karena pelek ini tidak mudah patah, dan lebih elastis jika dipakai untuk mengarungi jalan yang berlubang dan banyak bebatuan.
2. Pelek palang
Pelek palang adalah salah satu jenis pelek yang paling banyak ditemui pada motor-motor keluaran baru. Berbeda dengan pelek jari-jari, model yang tersedia untuk pelek jenis ini cenderung lebih beragam.
Jenis pelek yang satu ini memiliki tampilan yang lebih sporty dibandingkan pelek jari-jari. Selain itu, rangkanya yang terbuat dari baja membuat seluruh bagian pelek menjadi satu dan terasa lebih kokoh saat dipakai.
Baca juga: Panasnya Indonesia, Komentar Pebalap MotoGP Usai Lari dan Bersepeda di Trek Mandalika
Karena rangkanya yang kokoh, motor yang menggunakan pelek ini akan terasa lebih stabil jika dibawa dalam kecepatan yang tinggi.
Pelek palang saat ini banyak digunakan pada motor yang dipakai harian, karena lebih stabil untuk dipacu di aspal ketimbang pelek jari-jari. Selain itu, rangkanya mudah dibersihkan karena tidak memiliki celah sebanyak pelek jari-jari.
Namun, pelek ini memiliki beberapa kekurangan. Jika sering dipakai untuk menghantam lubang, pelek ini lebih rentan penyok atau bengkok, bahkan hingga patah. Harganya juga cenderung lebih mahal jika dibandingkan dengan pelek jenis yang lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.