JAKARTA, KOMPAS.com – Jalan tol selama ini dikenal sebagai jalan bebas hambatan bagi transportasi kendaraan darat. Tidak hanya itu saja, jalan tol juga menjadi harapan untuk memajukan perekonomian nasional.
Pembangunan jalan tol di Indonesia saat ini gencar dilakukan oleh pemerintah. Uniknya, salah satu jalan tol yang telah diresmikan ada yang memegang predikat sebagai jalan tol terpendek.
Bila umumnya jalan tol terdiri dari ratusan atau ribuan kilometer, jalan tol ini justru hanya memiliki jarak di bawah ukuran jalan tol lainya.
Baca juga: Jatuh 2 Kali, Marc Marquez Posisi 8 Hari Pertama Tes Pramusim Sepang
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit mengatakan jika jalan tol Cibitung - Cilincing seksi I (Junction Cibitung – Interchange Telaga Asih) menjadi tol terpendek di Indonesia.
“Ini menjadi ruas tol terpendek di Indonesia, dengan total panjang 2,65 km,” ucap Danang pada Kompas.com baru-baru ini.
Kehadiran jalan tol terpendek di Indonesia ini juga merupakan jaringan jalan tol di kawasan Metropolitan Jabodetabek (Jakarta- Bogor-Depok- Tangerang- Bekasi).
Jalan tol jalan tol Cibitung - Cilincing seksi I sendiri telah diresmikan pada 30 Juli 2021. Jalan tol ini dibangun guna menghubungkan konektivitas kawasan industri di Cikarang dengan Pelabuhan Tanjung Priok.
Penerapan tarif pembayaran baru diberlakukan mulai 18 Agustus 2021 pukul 00.00 WIB. Kemudian, penetapan tarif jalan tol terpendek ini juga telah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri PUPR No. 838/KPTS/M/2021.
- Golongan I Rp 5.500,
- Golongan II Rp 8.000,
- Golongan III Rp 8.000,
- Golongan IV Rp 10.500
- Golongan V Rp 10.500.
Baca juga: Catat, Ini Jalan Tol dengan Tarif Termahal di Indonesia
Menurut Danang, meskipun menjadi tol dengan jarak terpendek, namun keberadaan dan peran tol tol Cibitung - Cilincing seksi I ini sangatlah penting.
“Jalan tol ini memberikan dukungan kelancaran mobilitas, pergerakan komuter, dan logistik, khususnya menuju kawasan industri Cibitung dan Cilincing,” tutup Danang.
Dikutip dari bpjt.pu.go.id, jalan Tol Cibitung – Cilincing ini dikelola oleh BUJT PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways terdiri atas 4 seksi.
Seksi 1 yaitu simpang susun Cibitung – Telaga Asih (2,65 km), kemudian Seksi 2 Telaga Asih – Muara Bakti (10,1 km), Seksi 3 Muara Bakti – Kanal Banjir Timur (14,35 km), dan Seksi 4 Kanal Banjir Timur – Cilincing (7,2 km).
Secara administratif, Tol Cibitung-Cilincing Seksi 1 masuk dalam wilayah Kabupaten Bekasi. Segmen ini menghubungkan Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) di Km 24 dengan Jalan Nasional Teuku Umar yang merupakan bagian dari Jalur Pantura Jawa.
Saat ini baru Seksi 1 Tol Cibitung-Cilincing yang sudah beroperasi sejak 31 Juli 2021.
Sementara untuk Seksi 2 (Telaga Asih - Muara Bakti) dan Seksi 3 (Muara Bakti - Kanal Banjir Timur) diharapkan rampung konstruksinya pada akhir tahun 2021 dan bisa segera dioperasikan. Lantas disusul penyelesaian Seksi 4 (Kanal Banjir Timur - Cilincing) pada kuartal pertama 2022.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.