JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota terus mengembangkan teknologi untuk meningkatkan keselamatan penumpang. Belum lama ini, pabrikan asal Jepang tersebut membuat terobosan menggunakan GR Supra.
Insinyur di Toyota Research Institute membangun GR Supra secara custom. Mobil sport tersebut dijadikan kendaraaan otonom alias tanpa pengemudi.
Baca juga: Masalah Fuel Pump dan ECU, Toyota Recall 86 dan GR Supra di Indonesia
Dengan mobil tersebut, Toyota berhasil membuat GR Supra melakukan aksi balap kepot alias drifting, yakni salah satu cabang olahraga sport. Toyota mengklaimnya sebagai yang pertama di dunia.
Menurut Toyota, ide di balik penelitian ini bertujuan untuk keselamatan. Tujuannya adalah untuk memanfaatkan drifting secara otonom yang terkontrol untuk menghindari kecelakaan dengan menavigasi rintangan mendadak atau kondisi jalan berbahaya.
Untuk membuat GR Supra bisa melakukan drift secara otonom, para insinyur memodifikasi satu unit menjadi mirip dengan mobil balap Formula Drift. Mobil tersebut disematkan juga dengan wide body kit, wide-angle kit, dan menghasilkan tenaga lebih besar dari Supra standar.
Baca juga: Masalah Fuel Pump dan ECU, Toyota Recall 86 dan GR Supra di Indonesia
Lalu, Toyota juga menyematkan kemudi, gas, dan kopling yang dikendalikan komputer. Untuk kendali lebih pada kendaraan, Supra dilengkapi dengan kontrol rem individual tiap roda. Sehingga, memberikan komputer input yang paling terperinci.
Avinash Balachandran, Senior Manager Human Centric Driving Research TRI, mengatakan, melalui proyek ini, pihaknya memperluas wilayah di mana mobil dapat dikendalikan.
"Dengan tujuan memberikan refleks naluriah pengemudi mobil balap profesional untuk dapat menangani keadaan darurat yang paling menantang dan membuat orang lebih aman di jalan," ujar Avinash, dikutip dari Autoindustriya.com, Kamis (3/2/2022).
Jika melihat videonya, sistem atau teknologi pada GR Supra ini nampak bekerja dengan sangat baik. Mobil tersebut mampu melewati rintangan yang sudah diatur oleh Toyota.
Dengan demonstrasi tersebut, banyak juga yang bertanya-tanya bagaimana jika diaplikasikan pada mobil dengan tenaga yang rendah atau berpenggerak roda depan. Meski demikian, Toyota sudah berhasil menunjukkan kemajuan teknologi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.