Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Truk Hino di Indonesia Tidak ada Model Moncong?

Kompas.com - 02/02/2022, 18:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.comHino merupakan salah satu merek kendaraan niaga yang tersebar di seluruh dunia. Selain itu, Hino juga menjadi salah satu peserta Rally Dakar 2022 dan berhasil finis 31 kali sejak pertama kali ikut serta.

Truk yang digunakan Hino di Rally Dakar 2022 adalah Hino 600 series yang dijual di pasar Amerika. Perbedaan yang mencolok dari truk ini dengan yang dijual di Indonesia adalah bentuknya yang punya bonnet atau kap mesin.

Sedangkan di Indonesia, bentuk truk kebanyakan adalah cab over engine, alias kabin yang posisinya ada di atas mesin. Lalu mengapa truk dengan model konvensional yang posisi mesinnya ada di depan kabin tidak dijual di Indonesia?

Baca juga: Perbedaan Truk Trailer di Amerika dan Eropa, Pakai Moncong

Persiapan pabrik Hino menghadapi regulasi Euro4DOK. PT HMSI Persiapan pabrik Hino menghadapi regulasi Euro4

Prasetyo Adi Yudho, Deputy GM Product Division PT Hino Motors Sales Indonesia mengatakan, model truk dengan kap mesin depan memang tren di Amerika, hal ini juga disukai oleh customer di sana.

“Itu memang khusus untuk US Market, jadi tidak untuk di luar Amerika,” ucap Prasetyo kepada Kompas.com, Selasa (1/2/2022).

Menurut Prasetyo, kebijakan penjualan truk dengan kap mesin ini memang dibuat oleh Hino dan Toyota Group global. Oleh karena itu, di Indonesia juga tidak dijual truk terbaru yang punya kap mesin depan.

Baca juga: All New Honda Vario 160 Dibanderol Mulai Rp 25,8 Juta

“Tetap bisa masuk (Indonesia) dan permintaannya sih ada. Cuma ya kebijakan dari Hino Motors Ltd. Jepang dan di Jepang saja tidak dijual,” kata Prasetyo.

Truk dengan posisi mesin di depan punya beberapa keuntungan, yakni punya akses lebih mudah saat mau melakukan perbaikan. Selain itu, mesin yang dimuat juga bisa lebih besar dan bentuk moncongnya membuat truk jadi lebih aerodinamis.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com