KULON PROGO, KOMPAS.com - Instalasi perangkat Weigh In Motion (WIM) jadi salah satu program utama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka mewujudkan visi 'Indonesia Bebas ODOL' mulai 2023.
Seperti yang sudah umum diketahui, ODOL alias Over Dimension Over Loading merupakan kondisi angkutan barang yang membawa muatan melebihi standarnya dan/atau dimodifikasi dimensinya agar lebih panjang.
Selain berpotensi merusak permukaan jalan yang dilaluinya, angkutan barang yang ODOL berisiko menyebabkan kecelakaan yang lebih besar.
Dengan adanya teknologi WIM, aktivitas penimbangan angkutan barang lebih efisien karena kendaraan tidak perlu berhenti di jembatan timbang konvensional.
Baca juga: Keluhan Rocky dan Raize, Indikator Malfungsi sampai Komponen Kaki-kaki
Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Kulwaru di Kulon Progo jadi salah satu jembatan timbang yang masuk dalam prioritas instalasi perangkat WIM.
Bukan tanpa alasan, pasalnya UPPKB Kulwaru berada di salah satu jalur strategis distribusi barang di sisi selatan Pulau Jawa. Selain itu, ada sejumlah pertimbangan lain yang dipaparkan oleh Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub sebagai dasar pemilihan UPPKB Kulwaru.
"Berdasarkan pertimbangan jalur yang memiliki kepadatan lalu lintas angkutan barang, UPPKB Kulwaru masuk dalam daftar awal lokasi pemasangan WIM," ucap Kasubbag Humas Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Pitra Setiawan di Kulon Progo, Rabu (26/1/2022).
Baca juga: Pemerintah Mulai Uji Coba Bensin Sawit RON 115
"Selain itu, pemasangan WIM juga membutuhkan sejumlah syarat seperti kontur jalan yang datar dengan kemiringan wilayah seminimal mungkin. UPPKB Kulwaru masuk dalam kriteria tersebut," ucapnya melanjutkan.
Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) UPPKB Kulwaru Sigit Saryanto berharap adanya teknologi WIM menjadikan upaya penegakkan hukum dan pengendalian angkutan barang akan lebih efektif.
"Dengan pemasangan WIM ini kita harapkan penanganan penegakan hukum dan pengendalian angkutan barang akan lebih efektif karena selama ini apa yang kita lihat banyak kendaraan yang tidak masuk ke jembatan timbang atau UPPKB," kata Sigit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.