JAKARTA, KOMPAS.com - Menjawab kebutuhan pengguna sepeda motor manual yang menggunakan rantai untuk penggerak roda, NGK Busi Indonesia yang telah berkolaborasi memasarkan rantai DID di Indonesia, menghadirkan jajaran produk yang cukup lengkap.
Tak hanya itu, NGK juga menyediakan kemudahan dengan melengkai fitur cari rantai pafa situs resminya. Dengan demikian, pengguna motor dapat dengan gampang menentukan pilihan yang sesuai dengan kebutuhan, serta kubikasi mesin.
Ardhieta Wicaksana, Marketing Manager PT NGK Busi mengatakan, hadirnya fitur cari rantai DID merupakan jawaban bagi konsumen yang selama ini binggung dengan tipe-tipe rantai motor yang cocok untuk digunkan.
Baca juga: Apa Pelumas Paling Tepat untuk Rantai Sepeda Motor?
"Dengan fitur tersebut, pengguna motor bisa dengan mudah menadaptkan rekomendasi tipe rantai motor DID yang tersedia di Indonesia. Tak hanya jenis rantai motor standar, informasi produk dan ukuran yang lain seperti rantai mesin, paket gear set, sampai custom warna, serta spesifikasi balap bisa dilihat," kata Wicak di Kawasan Jakarta Selata, Rabu (26/1/2022).
DID dan NGK menawarkan beberapa paket jenis rantai yang dibedakan dari kapasitas mesin motor. Mulai low end dari kapasitas 135 cc samapi 175 cc, mid-end 200 cc sampai 400 cc, high end 800 cc, dan racing untuk kebutuhan motor balap, big bike hingga 250 cc, serta motorcross 500 cc.
Menurut Diko Oktaviano, Technical Support NGK Busi Indonesia mengatakan, DID menawarkan pilihan rantai motor dengan ragam kebutuhan dan jangkauan bagi masyarakat di Indonesia, dengan jaminan kualitas yang lebih baik.
Baca juga: Estimasi Harga All New Honda HR-V
Menurut Diko, DID menghadirkan rantai sepeda motor dengan beberapa teknologi unggulan, yakni Solid Bush, SDH Pin, Direct, dan Seal Chain X-Ring.
"Masing-masing menawarkan keunggulan, Solid Bush lebih unggul karena lingkaran yang rigid bukan lembaran, SDH Pin memperkuat dan mencegah keausan, Direct mendukung SDH Pin sehingga transfer tenaga tidak loss, sementara Seal Chain X-ring mereduksi gesekan sampai 50 persen," kata Diko
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.