BANDUNG, KOMPAS.com - Satu dekade terakhir, segmen Sport Utility Vehicle (SUV) seperti Toyota Fortuner kian digemari konsumen secara global.
"SUV secara trend tak hanya disukai di Indonesia, tapi secara global," ujar West Java Dept Head Toyota, Andrias Fajarudin di Trans Studio Mall, Jumat (21/1/2022).
Hal ini karena beberapa alasan. Khusus Indonesia, salah satu alasan kuatnya adalah kontur jalan yang kurang rata. Selain itu geografis Indonesia yang naik turun.
Baca juga: Toyota Fortuner Kuasai Pasar SUV Ladder Frame 2021
Pada medan seperti itu, SUV dinilai cocok. SUV dianggap lebih aman dan nyaman untuk beraktivitas di segala medan jalan.
SUV merupakan kombinasi dari dua tipe mobil, yakni tipe penumpang dan off-road. Dengan perpaduan ini, SUV bisa dikendarai di jalanan perkotaan hingga medan berat seperti jalanan berbatu.
Salah satu nilai plus SUV adalah ketahanannya. Dapur pacu dan bodi mobil SUV memang telah dirancang khusus agar kuat melalui jalanan berbatu, menanjak, bahkan berlumpur.
New Fortuner kini dibekali dengan pilihan mesin diesel baru berkode 1GD-FTV 2.755 cc VNT Intercooler yang menghasilkan tenaga lebih besar hingga 203,9 PS pada 3.000 – 4.000 rpm dan torsi 50,9 Kgm pada 1.600 – 2.800 rpm.
Sementara mesin 2GD-FTV 2.393 cc 4 silinder VNT Intercooler bertenaga 149,6 PS pada 3.400 rpm dan torsi 40,8 Kgm pada 1.600 – 2.000 rpm masih dimanfaatkan oleh Fortuner tipe lainnya.
Dengan output tenaga yang lebih besar 36 persen serta torsi lebih tinggi sekitar 25 persen, mesin 1GD mencatatkan waktu akselerasi 0 – 100 kpj yang lebih cepat yaitu 11,9 detik, sementara mesin 2GD 14 detik.
Begitu juga pada saat berakselerasi pada kecepatan 60 – 80 kpj, mesin 1GD mencatatkan waktu lebih capat yaitu hanya 2,8 detik, sementara mesin 2GD 3,7 detik.
Baca juga: Mengenal Pelat Nomor Kendaraan Berdasarkan Warna Dasarnya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.