Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Kelaikan Truk Pengangkut Kontainer Harus Menyeluruh

Kompas.com - 21/01/2022, 17:32 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan lalu lintas bisa disebabkan oleh berbagai jenis kendaraan, tidak terkecuali truk pengangkut kontainer dengan dimensi yang lebih besar dibanding angkutan barang pada umumnya.

Sebagian orang belum memahami, pada truk pengangkut kontainer, kereta yang membawa peti kemas tersebut juga harus diuji kelaikan jalannya. Jadi, bukan cuma kepala truk (tractor head) saja yang diuji.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi juga mengatakan, angkutan barang seperti truk yang menarik trailer harus memiliki dua kartu uji KIR, bukan tractor head-nya saja.

Baca juga: Kecelakaan Truk di Rapak Balikpapan, Kenapa Sopir Tidak Buang Badan Truk ke Kiri?

Truk kontainer seperti ini baik head tractor maupun trailer di belakangnya harus dilakukan uji berkala dua-duanya. Tapi biasanya yang trailer kerap belum di-KIR, cuma kepalanya saja,” kata Budi beberapa waktu lalu.

Truk kontainer hilang kendali hingga menabrak dua orang pemulung di Jalan Raya Fatahillah, Cikarang Barat,  Kabupaten Bekasi, Selasa (28/12/2021).Dokumentasi Ditlantas Polda Metro Jaya Truk kontainer hilang kendali hingga menabrak dua orang pemulung di Jalan Raya Fatahillah, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Selasa (28/12/2021).

Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan mengatakan, pihaknya pun pernah melakukan investigasi empat kasus kecelakaan truk trailer. Hasilnya, keempat truk tadi punya masalah pada trailernya.

“Semuanya yang bermasalah adalah trailernya, tractor head-nya enggak ada yang masalah. Ada tiga koneksi yang harus disambung ke trailer, ini yang banyak menjadi masalah,” ucap Wildan.

Baca juga: Sah, Daihatsu Mulai Turunkan Harga Ayla dan Sigra

Ia menyebutkan, tiga koneksi penting tersebut adalah sistem pengisian udara, pengaturan pedal, dan kelistrikan. Maka dari itu, ketiga koneksi ini harus rutin dicek kondisinya. Terlebih, ada sistem pengereman yang bekerja pada koneksi tersebut.

Adanya kasus kecelakaan truk pengangkut kontainer dengan dugaan diakibatkan rem blong menjadi salah satu dasar kuat pentingnya pengujian kelaikan kendaraan semacam ini secara menyeluruh. Bukan cuma kepala truknya, tapi juga kereta pengangkut kontainernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau