JAKARTA.KOMPAS.com - Berkendara menggunakan sepeda motor saat musim hujan harus memiliki kewaspadaan lebih. Selain kondisi jalanan menjadi lebih licin, adanya ancaman lain seperti jalan berlubang juga bisa membahayakan pengendara.
Dalam kondisi hujan dan tergenang air, keberadaan lubang di jalan akan sulit dideteksi oleh pengendara.
Baca juga: Yamaha Fazzio Langsung Laku 1.000 Unit dalam 5 Jam
Genangan air biasanya akan menutup jalan yang berlubang sehingga membuat kondisi jalan nampak aman-aman saja untuk dilewati. Apalagi, jika kondisi penerangan jalan di sekitar sangat minim, seperti pada saat malam hari.
Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, berkendara dalam kondisi hujan berbeda dengan kondisi saat cuaca cerah.
“Saat cuaca cerah, pengendara hanya perlu memastikan empat sisi keamanan yaitu depan, belakang, kanan, dan juga sisi kiri. Tetapi, ketika berkendara di musim hujan pengendara harus menambah dua sisi yakni sisi bawah dan sisi atas,” ujar Jusri kepada Kompas.com belum lama ini.
Jusri menjelaskan, untuk sisi bawah adalah lubang di jalan sedangankan sisi atas merupakan ancaman dari pohon, baliho, konsutruksi bangunan yang bisa tiba-tiba tumbang atau rubuh karena angin kencang saat hujan.
Baca juga: Cara Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Online, Tanpa Harus ke Samsat
Kewaspadaaan pengemudi saat berkendara dalam kondisi hujan harus ditingkatkan. Karena tidak sedikit insiden kecelakaan yang terjadi saat hujan, salah satunya disebabkan karena adanya lubang di jalan.
“Seorang pengendara juga bisa memperhatikan indikator dari depannya, misalnya pengendara di depan menghindari jalan berlubang, hal ini juga bisa diikuti oleh pengendara di belakangnya,” kata Jusri.
Namun, jika di depan tidak ada indikator seperti pengendara lain atau tanda bahaya, sebaiknya tidak melanjutkan perjalanan tersebut. Sebaiknya tidak mengambil risiko dengan cara menerobosnya.
Baca juga: Mulai Ditilang, Ini Jenis-jenis Pelat Nomor Dewa di Indonesia
Jusri juga mengimbau agar pengendara motor untuk tidak berteduh di tempat berbahaya. Seperti di bawah pohon, baliho, reklame atau bangunan lain yang rawan ambruk.
“Ini untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Jika ingin berteduh, sebaiknya mencari tempat yang aman dan tidak mengganggu lalu lintas,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.