JAKARTA, KOMPAS.com - Street Race Ancol yang akan digelar oleh Polda Metro Jaya akhir pekan ini, Sabtu (15/1/2022), tidak mewajibkan penggunaan baju balap atau wearpack, seperti ajang balap lainnya.
Mengingat acara balap ini dikhususkan untuk para pelaku balap liar, maka dari pihak panitia memutuskan untuk tidak mewajibkan pelindung tubuh tersebut.
Baca juga: Ajang Street Race di Ancol Digelar Tanpa Hadiah
"Jadi, sekarang kita pakai peraturan safety yang minimal, seperti helm full face, sepatu tinggi, jaket, dan sarung tangan," kata Wakil Ketua Umum Mobilitas Ikatan Motor Indonesia (IMI) Rifat Sungkar, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Meski demikian, tidak dilarang juga bagi peserta yang ingin menggunakan wearpack. Sebab, akan lebih aman bagi dirinya jika sampai terjadi kecelakaan.
Sabrina Sameh, pebalap drag bike wanita, mengatakan, menggunakan wearpack memiliki beberapa keuntungan. Meskipun, ada juga pebalap lain yang lebih memilih menggunakan jaket saja.
Baca juga: Begini Syarat dan Ketentuan Ikut Latber Street Race di Ancol
"Pertama, lebih rapih untuk sponsor masuk. Kedua, lebih rapih untuk difoto. Ketiga, kalau kecelakaan tidak terlalu fatal," ujar Sabrina, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Sabrina menambahkan, tujuan orang balap drag pada umumnya mencari sponsor. Apalagi, kalau motor drag logo sponsor enggak bisa ditempel di motor. Logo hanya bisa diletakkan di wearpack atau di helm.
Menggunakan wearpack memang membuat bobot jadi lebih berat. Berat keseluruhan beserta sepatu balap dapat mencapai 5 kg atau mungkin lebih. Tapi, soal keamanan seharusnya tetap menjadi prioritas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.