JAKARTA, KOMPAS.com - Ban jadi salah satu komponen vital pada sepeda motor. Karet pelapis roda ini berperan dalam menunjang kenyamanan dan keselamatan berkendara.
Tidak heran, pasalnya ban adalah satu-satunya komponen pada sepeda motor yang selalu bersentuhan dengan permukaan jalan. Maka dari itu pengendara wajib rutin memperhatikan kondisinya.
Sebagian pemilik motor baru melakukan pengecekan kondisi ban ketika komponen ini sudah mulai botak alias permukaan ban sudah menipis dan alur kembangannya mulai hilang. Padahal dari segi aspek kenyamanan dan keselamatan, hal tersebut kurang tepat.
Baca juga: Kabar Baru Soal Nasib Kelanjutan Diskon PPnBM
General Manager Service & Sparepart Yamaha Surya Timur Sakti Jatim (STSJ) Ilham Wahyudi menjelaskan, pemilik harus paham usia pakai ban pada sepeda motornya.
“Ban motor itu memang ada jangka waktunya. Jadi setiap pengendara perlu memperhatikan kondisi komponen yang ada di motornya sendiri,” ucap Ilham dalam keterangan tertulis, Jumat (14/1/2022).
Ia menyebutkan ada 3 poin utama yang bisa jadi patokan untuk menentukan apakah sebuah sepeda motor sudah perlu jajan ban baru. Ketiga poin tersebut adalah sebagai berikut.
Baca juga: Mulai Rp 36 Jutaan, Yamaha Segarkan Motor Sport Retro XSR 155
1. Penggunaan ban sudah lebih dari setahun
Jika pengendara menggunakan motor dengan mobilitas yang normal, pergantian ban dapat dilakukan dalam jangka waktu setahun sekali. Setiap ban memiliki tanggal kadaluarsa, alangkah lebih baik jika konsumen mengetahui umur dari ban kendaraannya.
2. Melihat Tread Wear Indicator (TWI)
TWI menjadi indikator yang kerap digunakan untuk mengetahui kondisi ban yang sudah aus. Indikator ini berbentuk segitiga dan letaknya di beberapa sisi permukaan ban. Jika ban motor semakin dekat dengan TWI, konsumen perlu mempertimbangkan penggantian ban kendaraannya.
3. Patokan berdasarkan penggunaan dalam jarak tertentu
Jika konsumen menggunakan secara harian di jalanan normal, idealnya konsumen mengganti ban setiap 20.000 km sekali untuk ban bagian depan dan 15.000 km untuk ban bagian belakang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.