JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum turun ke jalan raya dan mengendarakan mobil sendiri, pengemudi harus terlebih dahulu belajar mengoperasikan kendaraan dan membiasakan diri untuk menyetir.
Belajar mobil tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Pemula harus memilih mobil transmisi apa yang akan dipakai untuk belajar. Kemudian, latihan tidak bisa dilakukan sendiri, namun didampingi dengan instruktur menggunakan mobil khusus latihan.
Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, pemula yang ingin belajar mengemudi harus berlatih di tempat kursus yang baik.
Baca juga: Tak Sembarangan, Ini Spesifikasi Mobil untuk Belajar Mengemudi
"Pastinya wajib berlatih di kursus mengemudi yang terakreditasi, karena lebih aman. Mobil praktiknya dilengkapi dengan pedal emergency, dan dimentori oleh instruktur yang berpengalaman," ucap Marcell pada Kompas.com, Senin (3/1/2022).
Marcell mengatakan, instruktur pada kursus mengemudi yang terakreditasi memiliki kurikulum dan kompetensi yang sesuai untuk mengajar.
"Saya tidak menyarankan untuk belajar sendiri, karena risikonya besar," ujarnya.
Selain memilih tempat kursus yang baik, area berlatih menyetir juga harus diperhatikan. Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, area latihan sebaiknya adalah area tertutup yang bebas dari lalu-lalang orang dan kendaraan.
Baca juga: Pengemudi Pemula, Lebih Baik Menyetir Siang Dahulu
Biasanya, pengemudi pemula diarahkan untuk berlatih di area komplek ketimbang jalan raya. Padahal, menurut Sony, bahayanya sama.
"Mungkin diarahkan belajar di komplek, pertimbangannya lebih sepi kali, ya. Tapi, bahayanya sebenarnya sama. Di komplek itu banyak anak-anak, orang naik sepeda, orang olahraga dan sebagainya," ujar Sony saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/1/2022).
Sony menjelaskan, pengemudi pemula boleh dibimbing untuk berlatih di jalan raya setelah bisa mengoperasikan mobil dengan baik di area tertutup.
"Tapi ingat, di jalan raya sekalipun, dia tidak boleh dibantu dengan pedal rem tambahan. Karena itu nanti tipu-tipu jadinya. Dia nggak mandiri. Kelihatannya bagus, padahal dibantu," jelasnya.
Selain itu, lanjut Sony, pengemudi tidak hanya dibimbing tentang operasional mobil, tapi juga diajari untuk membaca rambu-rambu lalu lintas.
"Kalau ketika lihat kecelakaan, banyak sekali itu akibat dari pelanggaran lalu lintas. Perlu ditekankan lagi, belajar tidak hanya operasional, tapi lihat rambu-rambunya. Apa yang harus dilakukan untuk menghindari bahaya, rambu-rambunya kan udah menandakan," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.