Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 30/12/2021, 20:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam berkendara, kerusakkan pada ban atau komponen bagian bawah mobil dapat terjadi tiba-tiba. Untuk menghadapi hal tersebut, pengemudi harus paham cara mendongkrak mobil.

Mendongkrak mobil pun tidak sembarangan. Pengemudi juga harus mengenali jenis dongkrak yang dipakai, menyesuaikan dengan berat mobil yang digunakan.

Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi mengatakan, jenis dongkrak yang digunakan untuk mobil penumpang pada umumnya adalah dongkrak ketupat.

Baca juga: Pengemudi Harus Tahu, Ini Jam Rawan Saat Berkendara

"Kalau mobil penumpang atau pikap, itu pakainya yang bentuk ketupat, mayoritas," katanya pada Kompas.com, Rabu (29/12/2021).

Dongkrak ketupat biasanya merupakan dongkrak standar yang didapatkan saat membeli mobil. Ukurannya relatif kecil dan lebih mudah disimpan. Beban maksimal yang bisa ditahan dengan dongkrak jenis ini ialah satu hingga dua ton.

Saat akan mendongkrak mobil, ada titik-titik tumpu tertentu yang perlu diperhatikan. Secara umum, dongkrak harus diletakkan pada area yang datar dan keras.

Dongkrak mobilFoto: Peugeot Dongkrak mobil

Baca juga: Sudah Tahu, Fungsi Utama Sun Visor pada Mobil

Secara umum titik tumpu mobil yang aman berada di bagian rocker panel dan gardan atau arm.

Namun, titik spesifik dongkrak ternyata berbeda tiap mobilnya. "Itu ada di buku manual. Keterangan di mana titiknya, posisinya, masing-masing model itu ada di petunjuk penggunaan kendaraan," jelas Bambang.

Titik-titik ini perlu diperhatikan, agar mobil tidak rusak dan pengemudi aman saat akan menggunakan dongkrak. Kemudian, dongkrak yang diposisikan tidak tepat juga berisiko rusak atau bengkok.

"Ada titik aman. Biar kuat, mobil tidak terguling. Ban masih bisa dicopot, dipasang. Itu semua ada di buku manual," tutupnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke