JAKARTA, KOMPAS.com - Momen libur akhir tahun kerap dimanfaatkan banyak orang untuk berlibur keluar kota bersama keluarga atau kerabat.
Bagi Anda yang melakukan perjalanan bersama anak atau balita patut memperhatikan beberapa hal. Sebab, mereka rentan mengalami pengalaman yang tidak menyenangkan ketika menempuh perjalanan jarak jauh.
Perjalanan yang lama dapat membuat anak cepat lelah dan menimbulkan rasa bosan, sehingga tidak jarang dari mereka yang rewel ketika di mobil. Namun, ada beberapa panduan yang dapat dilakukan untuk meminimalisasi rasa tidak nyaman anak.
Baca juga: Ganjil Genap di Cimahi-Bandung Barat Ditiadakan Saat Malam Tahun Baru
Psikolog Anna Surti Ariani mengimbau, saat berlibur keluar kota di masa pandemi Covid-19, perlu diingat bahwa sebetulnya potensi tertular saat ini masih cukup besar, apalagi untuk anak-anak.
“Jadi untuk seluruh tips berikut, yang sangat penting diutamakan adalah keamanan dan keselamatan anak. Seperti batasi jumlah penumpang mengikuti aturan pemerintah daerah (seluruh daerah yang akan di lewati) dan ingatkan anak untuk tetap menggunakan masker terutama ketika behenti di rest area,” ujar Anna, kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
1. Komunikasi perjalanan
Saat bepergian jauh dengan anak, penting untuk memberi penjelasan kepada mereka mengenai tujuan, waktu tempuh, tansportasi yang digunakan.
Hal-hal yang dapat dilakukan dan dihindari, serta aturan yang berlaku selama di perjalanan.
Arahan secara jelas juga akan membantu anak untuk lebih memahami situasi yang akan di hadapi dan bagaimana harus bersikap.
Selain itu, penting untuk sesuaikan waku perjalanan dengan siklus tidur dan bangun si kecil. Sebagai contoh, perjalanan darat lebih baik dilakukan pada pagi hari atau larut malam.
2. Rencanakan perjalanan
Penting untuk merencanakan liburan yang pasti sejak awal.
Usahakan agar rutinitas selama perjalan tidak terlalu berbeda dengan di rumah. Misalnya, menentukan bahwa jam 12 siang harus singgah untuk makan di restoran.
“Perlu diingat anak membutuhkan waktu untuk beberapa kali istriahat, misalnya sekitar 2 jam sekali. Walaupun yang menyetir masih kuat, namun hal ini harus dilakukan,” ucap Anna, kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
3. Persiapkan kebutuhan anak