Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitsubishi Bicara Kehadiran Xpander Hybrid di Indonesia

Kompas.com - 27/12/2021, 15:21 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) sampai saat ini belum bisa memastikan kapan Xpander Hybrid bakal meluncur di Tanah Air.

Naoya Nakamura, Presiden Direktur PT MMKSI, mengatakan, saat ini pihaknya masih mempertimbangkan kemunculan Xpander Hybrid.

“Saat ini kami sedang berdiskusi dengan pemerintah tentang rencana produksi ke depan termasuk model-model baru di Indonesia,” ujar Nakamura, kepada Kompas.com (27/12/2021).

Baca juga: Fortuner Nyebur Kolam karena Ban Kedaluwarsa, Seperti Apa Ciri-cirinya?

Mitsubishi Xpander pada pameran GIIAS 2021.KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Mitsubishi Xpander pada pameran GIIAS 2021.

“Namun saat ini kami belum dapat memberikan strategi produk masa depan yang spesifik,” kata dia.

Padahal, kabar kehadiran Xpander Hybrid sebelumnya diketahui dalam presentasi Mitsubishi Motor Corporation (MMC) mengenai rencana bisnis jangka menengah di pasar Asia Tenggara.

Disebutkan bahwa Xpander Hybrid akan meluncur pada 2023. Model ini tidak hanya akan diproduksi di Indonesia, tapi juga akan diekspor ke mancanegara.

Baca juga: Pertalite dan Premium Dihapus, Apakah BBM Oktan Tinggi Cocok untuk Semua Kendaraan?

Pabrik Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) yang terletak di kawasan industry GIIC Deltamas, Bekasi, Jawa Barat.APHIT Pabrik Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) yang terletak di kawasan industry GIIC Deltamas, Bekasi, Jawa Barat.

Sebelumnya, dalam pertemuan antara Menteri Perindustrian dengan pihak prinsipal Jepang, yang salah satunya adalah Mitsubishi, juga disebutkan beberapa rencana di Indonesia.

Antara lain soal peluncuran Xpander Hybrid dan dua model baru. Kemudian soal investasi Mitsubishi di Indonesia sebesar Rp 7,1 triliun, dan tambahan investasi baru Rp 11,2 triliun sampai 2024.

Dengan suntikkan dana tersebut, kapasitas produksi diprediksi bakal bertambah, yang akan berdampak pada meningkatnya jumlah tenaga kerja di tier 1 dan tier 2 sebanyak 2.500 tenaga kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau