JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan lalu lintas masih menjadi masalah serius yang wajib diperhatikan semua pihak, terutama para pengguna sepeda motor.
Apalagi berdasarkan data dari 2016-2020, sebanyak 75 persen kecelakaan melibatkan pengguna motor. Mirisnya, korban terbanyak didominasi kalangan pelajar, yakni berkisar 15-24 tahun.
Karena itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pentingnya menanamkan budaya tertib berlalu lintas sejak usia dini. Salah satu caranya dengan menggelar Sosialisasi Keselamatan Berkendara.
Baca juga: Video Viral Pengendara Motor Kawal Ambulans Ditilang, Begini Aturannya
Melalui kegiatan tersebut, diharapkan bisa memberikan pemahaman cara berlalu lintas dengan benar dan selamat guna menekan kecelakaan, khususnya pengguna motor di kalangan pelajar. Karena itu materi yang diberikan juga terkait pelatihan cara berkendara motor.
"Safety riding ini merupakan suatu upaya yang baik. Bila anak-anak muda ini tertib berlalu lintas, akan muncul komitmen dari dirinya untuk melakukan hal lainnya dengan tertib," ucap Budi dalam keterangan resminya, Minggu (19/12/2021).
Kegiatan yang dihelat di Madrasah Terpadu Mu'allimin Muhamadiyah Yogyakarta tersebut, merupakan kolaborasi antara Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Kepolisian RI, dan Jasa Raharja.
Berdasarkan data, ada beberapa jenis pelanggaran yang kerap kali dilakukan pengguna motor, khususnya kalangan pelajar dan mahasiswa. Mulai menggunakan handphone saat berkendara, tak menggenakan helm, melanggar rambu dan marka, belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), dan ugal-ugalan.
Baca juga: Viral SPBU Pertamina Disebut Tak Bisa Lagi Bayar Tunai, Ini Penjelasan Pertamina
Lebih lanjut Budi berpesan agar para pelajar, khususnya Madrasah Mu'allimin Muhamadiyah, dapat menjadi pelopor keselamatan berkendara dan turut menjadi bagian dari insan transportasi. Dengan demikian dapat memberikan contoh yang baik kepada lingkungan.
Selain itu, Kemenhub juga terus mensosialisasikan prinsip 4A bagi para pengguna jalan raya, yakni Alertness, Awareness, Attitude, dan Anticipation.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.