NOS memang bersifat mendinginkan udara agar molekul oksigen membesar, sementara supercharger dan turbocharger membuat udara jadi lebih bertekanan sehingga suhunya jadi naik. Namun, tujuan utamanya sama-sama menaikkan performa mesin.
Pada dasarnya upaya meningkatkan performa mesin ini dengan memainkan suplai udara ke ruang bakar.
Suplai udara yang banyak bisa punya dua arti, udara yang banyak dalam arti molekul oksigen lebih besar menggunakan metode NOS, atau udara yang banyak dalam arti volume oksigennya yang besar menggunakan supercharger atau turbocharger. Bertolakbelakang tapi hasil yang didapat bisa sama.
"Pemampatan udara ke ruang bakar yang dilakukan supercharger dan turbocharger lebih memberikan keuntungan dibanding kenaikan suhunya. Supaya keuntungan lebih optimal, kenaikan suhu diminimalisasi dengan pemasangan intercooler," kata Taqwa.
Baca juga: Libur Nataru, Ganjil Genap di Kawasan Puncak Bogor Diperluas
Secara garis besar, penggunaan supercharger, turbocharger, atau NOS punya efek positif mesin bakal menghasilkan tenaga yang lebih besar. Hal tersebut sudah pasti karena memang tujuan utama memakai ketiga metode tersebut demi meningkatkan performa.
Melangkah ke efek negatifnya, Taqwa menjelaskan bahwa ada konsekuensi yang harus dihadapi pemilik kendaraan berupa turunnya durabilitas mesin.
"Mesti dipahami oleh semua pemilik kendaraan yang akan memodifikasi mesinnya. Peningkatan performa akan selalu berkonotasi dengan penurunan durabilitas mesin. Nah pemilik sudah siap atau belum dengan konsekuensi itu?" ujarnya.
Baca juga: Faktor yang Menyebabkan Mobil Tidak Kuat Menanjak
Sebab, sudah jadi hukum alam bahwa meningkatkan performa suatu benda melebihi kemampuan standarnya akan berdampak pada usia pakai yang berkurang. Hal tersebut berlaku pula untuk mesin yang dipasangi supercharger, turbocharger, atau pun NOS.
Maka Taqwa mengingatkan tidak ada angka pasti patokan tentang pengaturan tembakan NOS atau besar tekanan yang akan diberikan oleh supercharger dan turbocharger. Sebab setiap mesin punya limitasi yang berbeda-beda.
Ia menegaskan, sebelum sebuah mesin dimodifikasi dengan penambahan ketiga metode tersebut, harus ada riset data dan konsultasi dengan ahli mesin agar ambang batas maksimal kenaikan performa bisa diketahui.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.